PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI SECARA LISAN KREATIF PRODUKTIF BERBASIS TRADISI PELISANAN MACAPAT MALANGAN PADA SISWA SMP KOTA MALANG

• Main Author: Sunaryo, Hari (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-02-17.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata

Summary

Penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa pembelajaran membaca puisi di sekolah selama ini belum secara sungguh-sungguh mengeksplorasi potensi kreatif siswa dan memanfaatkan potensi seni tradisi. Permasalahan utama penelitian ini adalah bagaimanakah model pembelajaran membaca puisi secara lisan kreatif produktif berbasis tradisi pelisanan macapat malangan pada siswa SMP di Kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa model pembelajaran membaca puisi secara lisan kreatif produktif berbasis tradisi pelisanan macapat malangan (membaca puisi KPB-TRAPEMAMA) pada siswa SMP Kota Malang. Penelitian ini dilandasi oleh teori puisi (Shanon, Wolosky), teori membaca puisi/sajak (Rendra), teori model pembelajaran (Joyce & Weil), teori pengembangan kreativitas (Wallas), teori seni tradisi (Bandem & Murgiyanto), dan teori tradisi lisan (Finnegan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mixed method) dengan pola dasar penelitian pengembangan dengan langkah-langkah pengembangan desain pembelajaran model ADDIE. Ada tiga tahapan pokok dalam penelitian ini, yaitu (1) studi pendahuluan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan, (2) studi pengembangan melalui diskusi terfokus, lokakarya, dan validasi pakar, dan (3) pegujian melalui implementasi model dan evaluasi perbaikan. Hasil penelitian berupa model pembelajaran membaca puisi KPB-TRAPEMAMA dengan prinsip-prinsip dasar meliputi: (1) landasan filosofis pembelajaran konstruktivisme; (2) pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, kolaboratif, kooperatif, demokratis; (3) prosedur pembelajaran meliputi tahap orientasi, eksplorasi, interpretasi & inkubasi, kreasi, ekpresi & evaluasi; (4) sistem sosial: demokratis, dialogis, bertanggung jawab; (5) prinsip reaksi: guru sebagai fasilitator, pendamping, pengarah; (6) bentuk evaluasi meliputi tes unjuk kerja dan proses. Model pembacaan puisi secara lisan KPB-TRAPEMAMA yang ditempuh dalam pembelajaran berada dalam indikator: (1) penyajian kelompok 4-7 orang, semua tampil di pentas, (2) jika bahan puisi lebih dari satu maka harus bertajuk tema, (3) terdapat peran pembaca, narator, pengiring ilustrasi, (4) pembacaan diiringi ilustrasi tetapi bukan musikalisasi puisi, 5) pembacaan dapat dilakukan secara kolaboratif, bergantian atau bersama-sama, (6) memanfaatkan tembang macapat sebagai potensi kreatif dalam pembacaan, (7) vokal/suara dalam pembacaan dapat berubah sesuai isi dan suasana puisi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan terpenuhinya prinsip-prinsip dasar yang dipersyaratkan, model pembelajaran membaca puisi secara lisan KPB-TRAPEMAMA efektif mengantar siswa kepada penguasaan kompetensi dasar membaca puisi secara lisan (vokal, irama, ekspresi & gerak, penghayatan, kreativitas) dan menimbulkan dampak pengiring berupa berkembangnya pengalaman dan sikap: (1) toleransi dan kerja sama, (2) kreatif, kerja keras, mandiri, (3) rasa bangga dan percaya diri, (4) cinta dan bangga budaya bangsa, dan (4) sikap budaya. Model membaca puisi KPB-TRAPEMAMA sekaligus membuktikan bahwa membaca puisi secara lisan dengan memanfaatkan konteks dan potensi budaya dapat lebih berhasil dan eksploratif dalam mewartakan dan menampilkan muatan puisi

Item Description

http://repository.upi.edu/8554/1/d_bind_0808896_table_of_content%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/8554/2/d_bind_0808896_chapter1%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/8554/3/d_bind_0808896_chapter2%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/8554/4/d_bind_0808896_chapter3%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/8554/5/d_bind_0808896_bibliography%281%29.pdf