PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN ANATOMI TUMBUHAN BERBASIS VISUOSPASIAL MELALUI REPRESENTASI MIKROSKOPIS SISTEM JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN DAN PENGUASAAN KONSEP CALON GURU BIOLOGI

• Main Author: Suprapto, Purwati Kuswarini (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-01-19.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/8563/1/d_ipa_0808033_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/8563/2/d_ipa_0808033_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/8563/3/d_ipa_0808033_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/8563/4/d_ipa_0808033_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/8563/5/d_ipa_0808033_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/8563/6/d_ipa_0808033_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QH301 Biology

Penelitian pengembangan program perkuliahan anatomi tumbuhan berbasis visuospasial melalui representasi mikroskopis pada sistem jaringan tumbuhan telah dilakukan untuk meningkatkan penalaran dan pengusaan konsep. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan model pembelajaran yang sesuai bagi mahasiswa calon guru biologi untuk memahami sistem jaringan tumbuhan melalui kemampuan representasi mikroskopis hingga dapat mengkonstruksi hasil pengamatannya dalam bentuk 3 dimensi (3D), model tersebut diperkenalkan sebagai model wimba. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester keempat, tahun 2011 di Universitas Siliwangi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 108 orang yang dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing dengan tipe model wimba berbeda, yaitu Induktif-Clay (IC), Induktif-Gambar (IG) dan Deduktif-Gambar (DG). Strategi perkuliahan model wimba dilaksanakan dua tahap, yaitu tahap perkuliahan dan tahap praktikum. Penilaian penguasaan konsep melalui tes tertulis dan penilaian gambar-2D, 3D dan 3D-konkrit dilakukan menggunakan lembar penilaian secara terpisah.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan penalaran mahasiswa pada model wimba tipe IG dan kemampuan peningkatan penguasaan konsep pada model wimba tipe IC. Kemampuan representasi mikroskopis mahasiswa kurang baik, demikian pula kemampuan visuospasial dalam bentuk gambar hasilnya kurang baik, akan tetapi mahasiswa dapat mengkonstruksi 3D-clay lebih baik. Mahasiswa dari ketiga perlakuan memberikan respon positif terhadap model wimba ini. Kata kunci : representasi mikroskopis, visuospasial, model wimb