MODEL PEMBELAJARAN EKSPRESIF DALAM MENINGKATKAN INTEGRITAS USAHA PELAKU EKONOMI KREATIF: Studi pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Balatkop dan UMKM) Provinsi Jawa Barat

• Main Author: Mulyadi, Edi (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-12-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/8571/1/d_pls_0706828_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/8571/2/d_pls_0706828_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/8571/3/d_pls_0706828_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/8571/4/d_pls_0706828_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/8571/5/d_pls_0706828_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/8571/6/d_pls_0706828_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/8571/7/d_pls_0706828_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LC Special aspects of education

Penelitian ini bertolak dari permasalahan pokok bahwa belum ada model belajar yang sistematis yang dapat mengoptimalkan usaha meningkatkan integritas usaha pelaku ekonomi kreatif dengan belajar melalui mengekpresikan keinginan dan kemampuan merancang kegiatan peningkatan usaha berdasar pengalaman yang bersumber pada sistem nilai, motivasi, sikap dan perilaku usaha yang dimiliki pelaku ekonomi kreatif. Untuk landasan teoretik dicoba diramu konsep-konsep dan teori-teori yang relevan mengenai belajar berdasar pengalaman, kecerdasan emosional, pengembangan kreativitas, pembelajaran sikap, pendekatan andragogi, dan sifat-sifat wirausaha. Prosedur penelitian menggunakan model pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development, R&D), yang dilaksanakan melalui dua bentuk kegiatan, yaitu: (1) kegaiatan eksplorasi yang bersifat kualitatif, dan (2) kegiatan eksperimen. Eksplorasi kualitatif dilakukan untuk menggambarkan kondisi subjek penelitian. Kegiatan eksperimen dilakukan untuk mengujicobakan model konseptual pembelajaran ekspresif sehingga dapat mencapai kelayakan sebagai model empiris. Untuk menguji apakah model berfungsi efektif, penulis mengembangkan skala sikap untuk mengukur integritas usaha pelaku ekonomi kreatif peserta belajar. Ujicoba dalam rangka implementasi model dilakukan sebanyak dua kali. Skala sikap diujikan kepada pelaku ekonomi kreatif peserta belajar sebelum dan sesudah implemntasi model. Data diolah dengan menggunakan statistik uji Wilcoxon. Setelah hasilnya dianalisis, ditemukan: (a) integritas usaha pelaku ekonomi kreatif antara sebelum dan sesudah implementasi model berbeda (meningkat) secara signifikan. Temuan ini didukung oleh hasil pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 0,025. Skor rata-rata hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan. Artinya, semakin intens implementasi model pembelajaran ekspresif, semakin meningkat integritas usaha pelaku ekonomi kreatif. Dari hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ekspresif dapat membantu mengembangkan sikap dan motivasi usaha pelaku ekonomi kreatif. Karena itu direkomendasikan agar model pembelajaran ekspresif digunakan sebagai model alternatif dalam penyelenggarakan program pelatihan kewirausahaan, khususnya bagi peningkatan integritas usaha pelaku ekonomi kreatif.