PERBANDINGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE JIGSAW DENGAN THREE-STEP INTERVIEW PADA MATERI ANALISIS RANGKAIAN ARUS SEARAHSISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI
Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Cimahi jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Sampel diambil 64 orang siswa sebagai sampel yang terdiri atas dua kelas. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen kuasi dengan desain faktorial 2x3. Penelitian bertujuan untuk melihat efek perlakuan yang diterapk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2008-08.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Cimahi jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Sampel diambil 64 orang siswa sebagai sampel yang terdiri atas dua kelas. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen kuasi dengan desain faktorial 2x3. Penelitian bertujuan untuk melihat efek perlakuan yang diterapkan terhadap hasil belajar siswa secara keseluruhan tiap kelas maupun kelompok penelitian. Selain itu, untuk melihat adakah interaksi antara model pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada kelompok intelegensi tinggi, sedang dan rendah. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif dengan 4 pilihan. Dari 40 soal tes tertulis berbentuk objektif hanya dipilih 36 soal yang telah memenuhi syarat uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Pengujian instrumen dan data penelitian dilakukan secara manual dan dengan bantuan SP.3.516.00. Kemampuan awal siswa kelas jigsaw dan kelas Three-step interview adalah sama. Hal inidapat dilihat dari nilai rata-rata pretest kedua kelas dan dibuktikan dengan uji t sampel bebas dua arah untuk melihat perbedaan dua rata-rata. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai 'thitung(-0,912) < ltabet(97,5%)(62)(2,297). Atau nilai signifikansi (0,365) > alpha (0.05), artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas jigsaw dan kelas Three-step interview. ABSTRAKSI Setelah proses pembelajaran dilaksanakan dengan memberi perlakuan (model kooperatif tipe jigsaw dan tipe Three-step interview), kemampuan akhir kedua kelas mengalami perbedaan. Perbedaan hasil belajar ditunjukkan dengan peningkatan (gain) nilai posttest terhadap pretest dari kedua kelas tersebut. Perbedaan yang cukup signifikan terjadi pada kelompok siswa, dimana rata-rata peningkatan kelompok tinggi lebih besar dibanding kelompok sedang dan rendah. Perbedaan yang cukup signifikan juga terjadi antara kelompok siswa sedang dan rendah. Siswa kelompok tinggi memiliki rata-rata peningkatan sebesar 44,29 sedangkan kelompok sedang sebesar 36,61 dan kelompok rendah sebesar 26,08. Dengan uji t (LSD) pun diperoleh perbedaan yang signifikan antar kelompok baik antara tingi- rendah, tinggi-sedang ataupun sedang-rendah. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/85784/1/S_TE_010125_Titles.pdf http://repository.upi.edu/85784/2/S_TE_010125_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/85784/3/S_TE_010125_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/85784/4/S_TE_010125_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/85784/5/S_TE_010125_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/85784/6/S_TE_010125_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/85784/7/S_TE_010125_Appendix.pdf |