PERHITUNGAN DEBIT BANJIR UNTUK PENGENDALIANBANJIR SUNGAI CISANGGARUNG DI CIREBON
Sesuai dengan karakteristik fenomena hydrologi suatu daerah pengaliran sungai, debit sungai yang bersangkutan berubah-ubah tidak beraturan, oleh karena itu sangat sulit untuk meramalkan besarnya debit yang ak:an melintasi suatu penampang sungai secara pasti pada suatu saat tertentu. Melihat daerah s...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2006-08-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sesuai dengan karakteristik fenomena hydrologi suatu daerah pengaliran sungai, debit sungai yang bersangkutan berubah-ubah tidak beraturan, oleh karena itu sangat sulit untuk meramalkan besarnya debit yang ak:an melintasi suatu penampang sungai secara pasti pada suatu saat tertentu. Melihat daerah sepanjang alur sungai Cisanggarung hilir ini merupak:an areal pertanian penduduk, bahkan masih ada lahan-lahan kosong yang belum efektif guna atau belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat disekitarnya. Di sini penulis mencoba menghitung debit banjir dengan data curah hujan 11 tahun pengamatan yang sudah ada, yaitu : Stasiun hujan Losari (dari tahunl 993 - 2003) Stasiun hujan Kuningan (dari tahunl993 -2003) Stasiun hujan Ciwaru (dari tahun 1993 - 2003) Dalam perhitungan debit banjir di sungai Cisanggarung itu sendiri diambil data-data curah debit dari Waduk Darma itu, karena dapat mewakili dan mempengaruhi daerah aliran sungai Cisanggarung karena letaknya berada di hulu sungai Cisanggarung. Adapun data debit yang diambil selama 10 tahun pengamatan (l 991-2000). Dari hasil perhitungan debit banjir di sungai Cisanggarung dapat diketahui, bahwa besamya puncak debit banjir berbeda-beda dari tahun ke tahun. Apabila diperhatikan puncak banjir setiap tahunnya, kadang-kadang terjadi puncak debit banjir yang sangat besar pada tahun tertentu dan kadang-kadang pada tahun-tahun yang lainnya terjadi puncak banjir yang cukup rendah clan apabila angka-angka yang diperoleh disusun berurutan, akan tampak bahwa angka puncak debit banjir tersebut besarnya sangat tidak beraturan. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/85912/1/D3_TS_032494_Titles.pdf http://repository.upi.edu/85912/2/D3_TS_032494_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/85912/3/D3_TS_032494_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/85912/4/D3_TS_032494_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/85912/5/D3_TS_032494_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/85912/6/D3_TS_032494_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/85912/7/D3_TS_032494_Apendix.pdf |