PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK ( RME)PADA PEMBELAJARAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA :PTK di Kelas VI SDN Gunung Rahayu I Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi

Dalam pendidikan matematika realistik (RME) adalah salah satu pendekatan yang dipandang layak untuk ditampilkan sebagai altematif di tengah ketidakberhasilan pelajaran matematika di SD. Belajar matemati.ka harus dimulai agar penyajian yang nyata yang dikenal siswa (masalah kontekstual). Masalah kont...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ahmad Syam, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-06.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam pendidikan matematika realistik (RME) adalah salah satu pendekatan yang dipandang layak untuk ditampilkan sebagai altematif di tengah ketidakberhasilan pelajaran matematika di SD. Belajar matemati.ka harus dimulai agar penyajian yang nyata yang dikenal siswa (masalah kontekstual). Masalah kontekstual dapat disajikan dalam bentuk soal pecahan, karena soal pecahan dapat diberikan dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa mengaplikasikan konsep-konsep matematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini diawali dengan pemberian pretes kepada siswa yang bertujuan untuk memberikan gambaran awal proses pembelajaran matematika, sikap dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pecahan. Hasil yang diperoleh dari pretes, menunjukan bahwa perlu diadakan perbaikan-perbaikan. Perbaikan dilakukan agar menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus tindakan. Setiap tindakan melalui perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket, wawancara, observasi, dan hasil tes. Angket digunakan untuk mengukur dan mengetahui sikap siswa, proses pembelajaran dan pendapat siswa terhadap pembelajaran matematika, wawancara digunakan untuk mengetahui lebih Janjut terhadap data yang diperoleh melalui teknik. pengwnpulan data lainnya, observasi digunakan untuk mengetahui sikap, interaksi dan partisipasi siswa dalam proses pernbelajaran, sedangkan basil tes digunalcan untuk. mengetahui tingkat penguasaan siswa dalam menyelesaikan soal-soal dan keberagaman dari soal-soal yang diberikan. Dari basil penelitian ditemukan bahwa adanya peningkatan kemampuan basil belajar matemati.ka siswa dengan menggunalcan pendekatan realistik. Hal ini tampak pada proses pembelajaran matematika yang telah dilalrukan pada ketiga siklus tindakan, yaitu adanya interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa yang menimbulkan suasana belajar yang kreatif dan kondusif. Selain itu ditemukan pula informasi dari hasil proses pembelajaran yang menyatakan bahwa siswa bersikap postif terhadap matematika. Hal ini terlihat dengan adanya sikap antusias dan sungguh-sungguh dalam belajar matematika serta sikap yang penuh perhatian dalam mempelajari matematika sehingga siswa terlihat aktif dalam diskusi, mau bertukar pendapat dengan teman untuk mendapatkan strategi penyelesaian soal ketika menyelesaikan soal yang diberikan. Ditemukan pula kemampuan hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yang ditandai dengan adanya kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok maupun individu, yang mengalami perubahan nilai basil tes evaluasi yang meningkat pada siklus ketiga.
Item Description:http://repository.upi.edu/86006/1/S_PGSD_0604342_Title.pdf
http://repository.upi.edu/86006/2/S_PGSD_0604342_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/86006/3/S_PGSD_0604342_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/86006/4/S_PGSD_0604342_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/86006/5/S_PGSD_0604342_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/86006/6/S_PGSD_0604342_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/86006/7/S_PGSD_0604342_Appendix.pdf