GEJALA KONTRAKSI PADA BAHASA INDONESIA

Penelitian ini merupakan imbas dari semakin tidak terkontrolnya pengguna bahasa menggunakan kontraksi. Kontraksi yang merupakan bagian dari morfologi, sejauh ini belum ada aturan bairn dari gejala kontraksi. Masalah yang terjadi akibat gejala ini sekarang adalah kian bermunculan kata baru khususnya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aef Saefullah, - (Author)
Format: Book
Published: 2014-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_86117
042 |a dc 
100 1 0 |a Aef Saefullah, -  |e author 
245 0 0 |a GEJALA KONTRAKSI PADA BAHASA INDONESIA 
260 |c 2014-10. 
500 |a http://repository.upi.edu/86117/1/S_BSI_1006530_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86117/2/S_BSI_1006530_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86117/3/S_BSI_1006530_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86117/4/S_BSI_1006530_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86117/5/S_BSI_1006530_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86117/6/S_BSI_1006530_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86117/7/S_BSI_1006530_Appendix.pdf 
520 |a Penelitian ini merupakan imbas dari semakin tidak terkontrolnya pengguna bahasa menggunakan kontraksi. Kontraksi yang merupakan bagian dari morfologi, sejauh ini belum ada aturan bairn dari gejala kontraksi. Masalah yang terjadi akibat gejala ini sekarang adalah kian bermunculan kata baru khususnya di k.alangan remaja. Untuk menanggulangi fenomena tersebut dan membantu penyempumaan kodifikasi bahasa Indonesia, pada penelitian ini dibahas masalah seputar kontraksi pada bahasa Indonesia yang bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi Keempat. Penelitian ini mengupas bentuk-bentuk kontraksi pada bahasa Indonesia, yang terbentuk dari kata dasar dan gabungan kata. Pada bentuk tersebut, terdapat pola kontraksi. Pola kontraksi pada kata dasar jika dilihat dari bagian yang dihilangkan, pola tersebut terdiri atas aferesis, sinkop, dan apokop. Jik.a dilihat dari penyebab terjadinya suatu kontraksi, pola tersebut terbagi dua, yaitu pelesapan dan penghilangan bagian tertentu. Selanjutnya, makna kata hasil kontraksi yang terjadi akibat gejala tersebut cenderung tidak berubah. Lalu, keberterimaan bentuk kontraksi bagi para pengguna bahasa. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/86117/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/86117  |z Link Metadata