KASALAHAN MORFOLOGIS DINA SURAT PRIBADI SISWA KELAS VIII SMP PASUNDAN 3 BANDUNG TAUN AJARAN 2012/2013

Dalam kegiatan menulis, baik itu dalam menulis bentuk kalimat atau dalam bentuk wacana, masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Dalam hal ini terutama kesalahan dalam menggunakan afiks, kata ulang, kata majemuk, dan bentuk morfonemik. Hal inilah yang menjadi latar belakang dari penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sutrisna, Dini Novianti (Author)
Format: Book
Published: 2013-02-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam kegiatan menulis, baik itu dalam menulis bentuk kalimat atau dalam bentuk wacana, masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Dalam hal ini terutama kesalahan dalam menggunakan afiks, kata ulang, kata majemuk, dan bentuk morfonemik. Hal inilah yang menjadi latar belakang dari penelitian ini. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kesalahan menggunakan afiks yang dilakukan oleh siswa; (2) kesalahan menggunakan bentuk kata ulang yang dilakukan oleh siswa; (3) kesalahan menggunakan bentuk kata majemuk yang dilakukan oleh siswa; dan (4) kesalahan menggunakan bentuk morfonemik yang dilakukan oleh siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan adalah studi dokumentasi dan analisis kesalahan berbahasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh karangan surat pribadi siswa kelas VIII SMP Pasundan 3 Bandung taun ajaran 2012/2013. Temuan penelitian ini adalah (1) kesalahan dalam pembubuhan afiks sebanyak 66 kata (62,04%), yang meliputi kesalahan dalam menggunakan prefix, infiks, sufiks, konfiks, dan ambifiks, contohnya, araralus, galaledé, (2) kesalahan dalam menggunakan bentuk kata ulang sebanyak 17 kata (15,98%), yang meliputi pengulangan seluruh, pengulangan sebagian, dan pengulangan dengan perubahan foném, contohnya, dipohokeun, kulawarga-wargi, (3) kesalahan dalam mengunakan bentuk kata majemuk sebanyak 3 kata (2,83%), contohnya cageur walafiat, ulang taun, dan (4) kesalahan morfofonémis sebanyak 20 kata (18,88%), yang meliputi prosés perubahan foném, dan prosés penambahan foném. Kesalahan yang terjadi tidak hanya diperoléh dari kesalahan yang murni merupakan kata jadian dari bahasa Sunda, tapi ada juga kesalahan pembentukan kata akibat dari adanya interférénsi bahasa Indonésia. Dari empat kesalahan tersebut diurutkan dari yang paling dominan adalah kesalahan pembubuhan afiks, kesalahan morfofonémis, kesalahan dalam menggunakan bentuk kata ulang, dan kesalahan dalam menggunakan kata majemuk. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa siswa kelas VIII SMP Pasundan 3 Bandung masih melakukan kesalahan dalam menggunakan kaidah morfologis serta minimnya kosakata bahasa Sunda yang dimiliki siswa kelas VIII SMP Pasundan 3 Bandung.Kata Kunci: Kasalahan Morfologis, Surat Pribadi
Item Description:http://repository.upi.edu/8625/1/s_bd_o900231_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8625/2/s_bd_o900231_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8625/3/s_bd_o900231_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8625/4/s_bd_o900231_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8625/5/s_bd_o900231_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8625/6/s_bd_o900231_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/8625/7/s_bd_o900231_bibliography.pdf