AJÉN ATIKAN KARAKTER DINA DONGÉNGDI TEMPAT WISATA CIWIDÉY PIKEUNBAHAN PANGAJARAN MACA DI SMP: Tilikan Struktural

ABSTRAK Banyaknya karya sastra Sunda lama yang belum di kenal dan masih tersebar di masyarakat,yang menjadikan banyak sekolah masih menggunakan bahan ajar dongeng dari daerah lain. Salah satu karya sastra Sunda lama yang ada di Tempat Wisata Ciwidéy yaitu dongeng. Penelitian ini punya tujuan mengump...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rifan Nugraha, - (Author)
Format: Book
Published: 2022-01-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_86614
042 |a dc 
100 1 0 |a Rifan Nugraha, -  |e author 
245 0 0 |a AJÉN ATIKAN KARAKTER DINA DONGÉNGDI TEMPAT WISATA CIWIDÉY PIKEUNBAHAN PANGAJARAN MACA DI SMP: Tilikan Struktural 
260 |c 2022-01-27. 
500 |a http://repository.upi.edu/86614/7/S_BD_1605994_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86614/2/S_BD_1605994_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86614/3/S_BD_1605994_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86614/4/S_BD_1605994Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86614/6/S_BD_1605994_Chanpter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86614/5/S_BD_1605994_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/86614/1/S_BD_1605994_Appendix.pdf 
520 |a ABSTRAK Banyaknya karya sastra Sunda lama yang belum di kenal dan masih tersebar di masyarakat,yang menjadikan banyak sekolah masih menggunakan bahan ajar dongeng dari daerah lain. Salah satu karya sastra Sunda lama yang ada di Tempat Wisata Ciwidéy yaitu dongeng. Penelitian ini punya tujuan mengumpulkan dongeng-dongeng yang ada di Tempat Wisata Ciwidéy. Metode yang di pake dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitik dengan tehnik observasi dan wawancara.sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara ke masyarakat asli daerah itu atau ke sesepuh yang di anggap tau dongengnya. Alat yangdi gunakan yaitu alat perekam,kamera,juga pedoman wawancara. Dari hasil penelitian,dongeng yang bisa di kumpulkan dari tempat wisata Ciwidéy yaitu ada sepuluh : dongéng 1) Sasakala Ciwidéy; 2) Sasakala Situ Paténggang; 3) Dongéng Kawah Rengganis; 4) Dongéng Kawah Putih; 5) Sasakala Pasir Kemir; 6) Sasakala Lebak Muncang; 7) Sasakala kampung Kadu Agung; 8) Sasakala Legok Kolé; 9) Sasakala Pasir Curug Citambur; 10) Dongéng Si Layung jeung Aul nu ngajaga Situ Patenggang. Seterusnya,peneliti membahas mengeunai struktural dan nilai pendidikan karakter yang ada dari dongeng yang sudah di kumpulkan. Pendekatan struktural secara garis besar mencakup tema,amanat,alur,latar dan pelaku.semua alurnya maju. Latar tempat yang ada adalah 18, sedangkan latar waktu 13. Tokoh utama yang ada 24, sedangkan tokoh tambahan adalah 4. Nilai pendidikan Karakter terbagi menjadi lima yang meliputi Negara Pancasila Karakter 5, Karakter HAM 3, Karakter Cinta dan ada 5, Karakter Masyarakat 5, dan Karakter Agama 3. karena memenuhi kriteria bahan ajar yang didasarkan pada lima hal. Kata kunci: dongeng, kajian struktural, pendidikan nilai karakter, dan pengajaran. ABSTRACT The number of old Sundanese literary works that have not been known and are still spread in the community, which makes many schools still use fairy story teaching materials from other regions. One of the old Sundanese literary works in Ciwidéy Tourist Attractions is a fairy story. This research has the aim of collecting fairy stories in Ciwidéy Tourist Attractions. The methods included in this study are descriptive methods of analytics with observation techniques and interviews.Data sources in this study use interview techniques to the indigenous people of the area or to elders who are considered to know the fairy stories. The instrument used are recording devices, cameras, as well as interview guidelines. From the results of research, fairy stories that can be collected from Ciwidéy tourist attractions are ten: dongéng 1) Sasakala Ciwidéy; 2) Sasakala Situ Paténggang; 3) Dongéng Kawah Rengganis; 4) Dongéng Kawah Putih; 5) Sasakala Pasir Kemir; 6) Sasakala Lebak Muncang; 7) Sasakala village of Kadu Agung; 8) Sasakala Legok Kolé; 9) Sasakala Pasir Curug Citambur; 10) Dongéng Si Layung jeung nu ngajaga Situ Patenggang. Furthermore, researchers discuss the structural and educational value of existing characters from fairy stories that have been collected. The structural approach broadly includes themes, mandates, grooves, backgrounds and actors. The background of the existing place is 18, while the background is 13. The main character is 24, while the additional character is 4. The value of Character education is divided into five which include Pancasila State Character 5, Character of Human Rights 3, Character of Love and there are 5, Character of Society 5, and Character of Religion 3. because it meets the criteria of teaching materials that are based on five things. Keywords: fairy story, structural studies, character value education, and teaching 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a P Philology. Linguistics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/86614/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/86614  |z Link Metadata