PENGARUH PENGGUNAAN MAKING CONNECTION TERHADAP BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH(Penelitian Kuasi Eksperimen di SMKN 2 Sumedang)

Pengembangan kompetensi berpikir kritis dan berpikir sejarah diperlukan dalam proses pembelajaran sejarah. Menghubungkan peristiwa masa lalu dengan kehidupan sekarang akan sangat membantu pemahaman sejarah bagi peserta didik. Maka dari itu, konsep making connection dapat menjadi salah satu model pem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Marli Eka Lestari, - (Author)
Format: Book
Published: 2022-12-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pengembangan kompetensi berpikir kritis dan berpikir sejarah diperlukan dalam proses pembelajaran sejarah. Menghubungkan peristiwa masa lalu dengan kehidupan sekarang akan sangat membantu pemahaman sejarah bagi peserta didik. Maka dari itu, konsep making connection dapat menjadi salah satu model pembelajaran sejarah. Peneliti menggunakan konsep yang sesuai dengan materi atau kompetensi yang dibahas. Selain itu juga peneliti memakai open ended question. Melalui penggunaan metode tersebut, kompetensi kreatif dan berpikir kritis peserta didik sebagaimana yang diharapkan dalam kurikulum 2013 dapat dibentuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen yang dilaksanakan di SMKN 2 Sumedang. Perlakuan hanya sembilan kali yang terlaksana, namun diperoleh hasil yang cukup baik. Making connection yang digunakan pada kelas eksperimen mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dengan hasil hasil signifikansinya sebesar 0.000 < 0.05. Begitupun dengan pengaruh penggunaan making connection terhadap berpikir sejarah peserta didik, dimana hasil uji t nya karena semua analisis data normal dan homogen. Dari hasil uji t, didapatkan signifikansi 0.00 < 0.05 yang berarti hipotesis diterima, making connection berpengaruh terhadap berpikir kritis peserta didik SMK pada kelas eksperimen. Pebedaan pengaruh antara kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat dari hasil perhitungan pretest-posttest nya. Didapatkan bahwa dari hasil analisis data pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol bersifat normal dan homogen maka dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik uji t dengan hasil sig. (2-tailed), 0.00 < 0.05, yang berarti hipotesis diterima. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh pada perbedaan rata-rata antara pretest dan posttest untuk berpikir kritis peserta didik. Hasil berpikir sejarah berbeda lagi, menggunakan analisis statistik non parametrik uji Mann-Whitney U dengan hasil terdapat pengaruh dilihat dari hasil mean rank kelas eksperimen 40.97 dibanding kelas kontrol 30.89 terhadap berpikir sejarah peserta didik SMK.
Item Description:http://repository.upi.edu/86735/8/T_SEJ_2002173_Title.pdf
http://repository.upi.edu/86735/2/T_SEJ_2002173_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/86735/4/T_SEJ_2002173_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/86735/6/T_SEJ_2002173_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/86735/5/T_SEJ_2002173_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/86735/3/T_SEJ_2002173_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/86735/7/T_SEJ_2002173_Appendix.pdf