PENGELOLAAN PEMBIAYAAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BANDUNG

Penelitian ini beranjak dari permasalahan pengelolaan pembiayaan sekolah dasar, dalam mengalokasikan atau mendistribusikan biayanya masih mengacu pada pengalaman-pengalaman yang sudah dilaksanakan sebelumnya, belum berdasarkan pada program atau kegiatan prioritas yang sesuai dengan kebutuhan belajar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kurniady, Dedy Achmad (Author)
Format: Book
Published: 2010-10-12.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_8693
042 |a dc 
100 1 0 |a Kurniady, Dedy Achmad  |e author 
245 0 0 |a PENGELOLAAN PEMBIAYAAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BANDUNG 
260 |c 2010-10-12. 
500 |a http://repository.upi.edu/8693/1/d_adpen_0706824_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8693/2/d_adpen_0706824_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8693/3/d_adpen_0706824_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8693/4/d_adpen_0706824_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8693/5/d_adpen_0706824_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8693/6/d_adpen_0706824_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8693/7/d_adpen_0706824_bibliography.pdf 
520 |a Penelitian ini beranjak dari permasalahan pengelolaan pembiayaan sekolah dasar, dalam mengalokasikan atau mendistribusikan biayanya masih mengacu pada pengalaman-pengalaman yang sudah dilaksanakan sebelumnya, belum berdasarkan pada program atau kegiatan prioritas yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Berdasarkan fakta empirik tersebut, rumusan masalah penelitian ini adalah "Bagaimana pengelolaan pembiayaan Sekolah Dasar yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik ?". Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk memperoleh gambaran tentang dasar perlunya pemerintah membiayai pendidikan SD, kebijakan pembiayaan, besaran biaya yang dibutuhkan, efektivitas dan efisiensi pembiayaan, serta model pengelolaan pembiayaan SD yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif-Analitik, dengan pendekatan kulitatif. Peneliti sebagai key instrumen dalam menetapkan fokus penelitian dan pengumpulan data, yang dilakukan dengan pengamatan, indepth-interview, menelaah dokumen, dan observasi. Hasil dan pembahasan penelitian yang diperoleh adalah : 1) Pembiayaan pendidikan, diarahkan kepada pendidikan yang dapat membantu mengembangkan potensi dan kecakapan dasar sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik; 2) Kebijakan pembiayaan yang ditetapkan untuk menumbuhkan kesadaran dan menggali sumber dana dengan membangun kerjasama antara pemerintah dan masyarakat; 3) Sumber pembiayaan berasal dari BOS Pemerintah Pusat sebesar Rp.397.000,-; Pemerintah Provinsi sebesar Rp.25.000,- dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sebesar Rp.17.500,- per siswa; 4) Return on investment sebesar 37 %, artinya layak dilaksanakan. Hubungan biaya dengan manfaat pendidikan sebesar 73%, artinya, biaya memberikan kontribusi terhadap produktivitas ekonomi; 5) Model pengelolaan pembiayaan SD berdasarkan kebutuhan belajar, memfokuskan pada pendistribusian dan pengalokasian dana berdasarkan program atau kegiatan yang menjadi prioritas, dengan pendekatan penghitungan alokasi dana menggunakan activity based costing, supaya efektivitas dan efisiensi penggunaan dana dapat tercapai, sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Adapun temuan penelitian yang dapat diungkapkan adalah pengelolaan pembiayaan untuk menjalankan program wajardikdas 9 tahun kurang efektif dilaksanakan, karena kurang mampu mencapai target yang ditetapkan. Selain itu, dukungan sarana dan prasarana yang kurang layak pakai, dan pengetahuan guru dalam mengajar, masih kurang menyentuh kebutuhan dasar yang harus dimiliki peserta didik. Kepala Sekolah kurang memiliki kemampuan manajerial dalam mengelola dana, sehingga penggunaannya tidak sesuai dengan perencanaan dalam RAPBS/RKAS. Rekomendasi hasil penelitian bagi pemerintah Kabupaten Bandung, hendaknya menerapkan model pengelolaan pembiayaan sekolah dasar sebagaimana yang telah dipaparkan secara komprehensif di bab IV; serta membuat dan menetapkan kebijakan yang mengatur pembiayaan pendidikan bagi sekolah dasar yang berada di daerah terpencil, berdasarkan kondisi geografis sekolah, dan tidak mengacu kepada jumlah murid yang terdaftar. Bagi sekolah, hendaknya menerapkan model pengelolaan pembiayaan sekolah dasar berdasarkan kebutuhan belajar, serta mengidentifikasi program atau kegiatan sebagai dasar dalam mendistribusikan dan mengalokasikan dana yang tersedia secara efektif dan efisien, sebagaimana yang telah dipaparkan secara komprehensif di bab IV; serta Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah yang disusun hendaknya memuat program atau kegiatan peningkatan PBM yang menitik beratkan pada peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kecakapan dasar bagi peserta didik, dengan didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, dalam membentuk watak dan karakter peserta didik untuk dapat tumbuh dan berkembang secara total 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/8693/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/8693  |z Link Metadata