KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI PERSEGIPANJANG BERDASARKAN KELOMPOK GAYA KOGNITIF FIED DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT

• Main Author: Raihan Ahmil Rizki, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-12-21.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/86944/1/S_MAT_1803982_Title.pdf; http://repository.upi.edu/86944/2/S_MAT_1803982_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/86944/3/S_MAT_1803982_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/86944/4/S_MAT_1803982_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/86944/5/S_MAT_1803982_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/86944/6/S_MAT_1803982_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/86944/7/S_MAT_1803982_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); Q Science (General); QA Mathematics

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa smp pada materi persegipanjang berdasarkan kelompok gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus yang melibatkan empat siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Bandung. Banyaknya partisipan pada penelitian ini yaitu 29 orang yang diambil dua siswa FI dan dua siswa FD. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu Instrumen GEFT, tes kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi persegipanjang dan wawancara. Kemampuan pemecahan masalah matematis dianalisis menggunakan Teori Polya. Pada langkah memahami masalah, siswa dengan gaya kognitif FI cenderung lebih dapat memahami masalah dengan secara secara analitik, sedangkan siswa dengan gaya kognitif FD cenderung memandang suatu permasalahan secara global. Pada langkah merencanakan penyelesaian, siswa FI dapat dengan baik menyusun strategi penyelesaian permasalahan, sedangkan siswa FD masih kesulitan dalam menyusun strategi penyelesaian masalah karena masih tergantung pada pengajaran guru di sekolah. Pada langkah melaksanakan rencana, siswa FI dapat melaksanakan perencanaan yang dimiliki dengan perhitungan yang sesuai dengan rencana, sedangkan siswa FD masih mengalami kesulitan dalam menjalankan perhitungan yang sudah direncanakan. Pada langkah memverifikasi jawaban, siswa FI cenderung dapat memeriksa kembali jawaban dengan memeriksa perhitungan atau perhitungan cara lain siswa FD cenderung merasa cukup atau puas dengan jawaban yang didapatkan, sehingga ketika jawaban salah juga merasa cukup dengan jawaban.