PERKEMBANGAN INDUSTRI PANDAI BESI GOSALIDI DESATARAJU KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 1978-1997(SUATU TINJAUAN SOSIAL EKONOMI)

• Main Author: Fepi Musniawati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-03.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/87000/1/S_SEJ_033709_Title.pdf; http://repository.upi.edu/87000/2/S_SEJ_033709_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/87000/3/S_SEJ_033709_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/87000/4/S_SEJ_033709_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/87000/5/S_SEJ_033709_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/87000/6/S_SEJ_033709_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/87000/7/S_SEJ_033709_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi ini berjudul "Perkembangan Industri Pandai Besi Gosali di Desa Taraju Kabupaten Kuningan Tahun 1978-1997 (Suatu Tinjauan Sosial Ekonomi)". Permasalahan utama yang dikaji adalah bagaimana pengaruh industri pandai besi Gosali di Desa Taraju Kuningan pada tahun 1978-1997 terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Taraju Kuningan. Adapunpermasalahan tersebut terbagi kedalam beberapa pertanyaan, yaitu 1) bagaimana masuknya industri pandai besi Gosali di Desa Taraju Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan, 2) bagaimana perkembangan industri pandai besi Gosali di Desa Taraju pada tahun 1978-1997, 3) dampak perkembangan industri pandai besi Gosali terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Taraju pada tahun 1978-1997. Metode yang digunakan adalah metode historis yaitu proses menguji dan menganalisis secara kritis data-data dan peninggalan peristiwa masa lampau melalui empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik penelitian dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan wawancara sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dengan menempatkan sejarah sebagai ilmu utama dibantu dengan ilmu sosial lain. Dari hasil penelitian diungkapkan bahwa Desa Taraju merupakan suatu wilayah yang bila dilihat dari letak, keadaan geografis dan demografis merupakan daerah yang memiliki potensi sangat besar untuk mengembangkan industri pandai besi, walaupun industri ini bahan bakunya didatangkan dari luar Desa Taraju. Industri pandai besi merupakan suatu usaha perorangan yang bergerak dalam bidang pertukangan besi. Kegiatan industri pandai besi di Taraju ini termasuk pada industri kecil tradisional dan merupakan keterampilan yang diwariskan secara turun temurun. Industri ini bersifat keluarga, dengan memperkerjakan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan keluarga sendiri dan sistem permodalannya berdasarkan modal perseorangan. Selama kurun waktu 1978-1997, industri pandai besi di Desa Taraju telah mengalami pasang surut dalam perkembangannya dengan berbagai kendala yang dihadapi. Jenis peralatan yang diproduksi adalah alat-alat pertanian, seperti sabit, golok, pisau, parang, beliung dan sebagainya. Terbatasnya jenis dan model kerajianan pandai besi yang diproduksi ini disebabkan oleh terbatasnya modal yang dimiliki sehingga pemasarannya pun terbatas. Walaupun demikian kendala-kendala tersebut tidak membuat para pandai di Desa Taraju putus asa, bahkan mereka mampu mempertahankan industri pandai besi ini dan mampu memenuhi permintaan pasar. Keberadaan industri pandai besi ini telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perubahan sosial ekonomi masyarakat Desa Taraju. Perubahan ekonomi dapat dilihat dari berbagai aspek, yaitu tingkat kesejahteraan masyarakat meliputi keuntungan yangdidapatkan oleh para pandai dan pendapatan pekerja pada pandai besi ini. Perubahan dalam bidang sosial adalah bertambahnya golongan baru di dalam masyarakat, tingkat pendidikan, dan adanya perubahan gaya hidup. Selain itu, adanya industri pandai besi di Taraju ini juga berpengaruh terhadap lingkungan hidup masyarakat sekitar. Dengan demikian, dengan adanya industri pandai besi ini diharapkan menjadi solusi bagi masalah pengangguran di Desa Taraju.