PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWASEKOLAH DASAR KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPS

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi yang dilakukan di kelas IV salah satu SDN di Kecamatan Sukasari Kota Bandung masih berpusat pada guru dengan penggunaan metode yang konvensional dan motivasi siswa terhadap materi pembelajaran IPS masih kurang sehingga berdampak pada kemampuan be...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Novela Dewi, - (Author)
Format: Book
Published: 2015-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi yang dilakukan di kelas IV salah satu SDN di Kecamatan Sukasari Kota Bandung masih berpusat pada guru dengan penggunaan metode yang konvensional dan motivasi siswa terhadap materi pembelajaran IPS masih kurang sehingga berdampak pada kemampuan berpikir kritis siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka peneliti melaksanakan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS pada materi masalah sosial melalui pendekatan kontekstual, yaitu dengan tahap-tahap sebagai berikut: mengembangkan pemikiran siswa melalui kegiatan contructivism, melaksana:kan kegiatan inquiry, mengembangkan sifat ingin tahu melalui questioning, mengadakan learning community dengan diskusi, menghadirkan mode, melakukan kegiatan refleksi dan melakukan penilaian autentik. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas yang diapdopsi dari Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Subjek penelitian berjumlah 24 siswa terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Hasil tes berpikir kritis menunjukkan secara keseluruhan dari mulai siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh bahwa pada siklus I persentase kemampuan berpikir kritis kelas 90%, siswa yang tuntas sebesar 70,83% (17 siswa), siswa yang belum tuntas sebesar 29, 17% (7 siswa). Pada siklus II persentase kemampuan berpikir kritis kelas 95%, siswa yang tuntas sebesar 95,83% (23 siswa), siswa yang belum tuntas sebesar 4, 17% (1 siswa). Dengan melihat basil tersebut serta kualitas jawaban siswa pada setiap siklus, maka dapat disimpulkan kemampuan berpikir kritis siswa sudah meningkat secara signifikan. Kata Kunci : Pendekatan Kontekstua/, Kemampuan Berpikir Kritis
Item Description:http://repository.upi.edu/87129/1/S_PGSD_1102337_Title.pdf
http://repository.upi.edu/87129/2/S_PGSD_1102337_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/87129/3/S_PGSD_1102337_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/87129/4/S_PGSD_1102337_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/87129/5/S_PGSD_1102337_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/87129/6/S_PGSD_1102337_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/87129/7/S_PGSD_1102337_Appendix.pdf