ANALISIS KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DESA BOJONGSOANG KECAMATAN BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG

• Main Author: Miptah Sa'id Fauzi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2022-07-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/87155/1/S_SIG_1805355_Title.pdf; http://repository.upi.edu/87155/2/S_SIG_1805355_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/87155/3/S_SIG_1805355_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/87155/4/S_SIG_1805355_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/87155/5/S_SIG_1805355_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/87155/6/S_SIG_1805355_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/87155/7/S_SIG_1805355_Appendix.pdf
• Keywords: G Geography (General); GB Physical geography

Peningkatan jumlah penduduk dan tingginya kebutuhan akan rumah tinggal mengakibatkan pesatnya pembangunan perumahan di Desa Bojongsoang. Keterbatasan lahan di muka bumi memerlukan adanya pemanfaatan lahan sesuai peruntukannya untuk menghindari dampak negatif pembangunan perumahan. Dalam pembangunan perumahan, dibutuhkan penataan perumahan sesuai dengan zonasi tata ruang dan kondisi fisik lokasi yang sesuai kemampuan lahannya. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis kesesuaian pembangunan perumahan berdasarkan aturan tata ruang serta kondisi fisik pada dua lokasi yang sedang/akan dibangun perumahan di Desa Bojongsoang. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan survei pemetaan wilayah. Analisis kesesuaian pembangunan perumahan terhadap tata ruang mengacu pada Peraturan Bupati Bandung Nomor 25 Tahun 2021 Tentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan Bojongsoang Tahun 2020-2039. Adapun analisis kesesuaian terhadap kondisi fisik mengacu pada SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi perumahan 1 dan perumahan 2 terindikasi tidak sesuai sebagian dengan tata ruang. Adapun berdasarkan kondisi fisik lokasi, perumahan 1 dinilai telah sesuai dengan kemampuan lahannya untuk dibangun perumahan. Akan tetapi pada perumahan 2 terdapat lokasi yang tidak sesuai. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi instansi pemerintah dalam melakukan perizinan lokasi untuk pelaku usaha, dan pertimbangan bagi pengembang perumahan dalam menentukan lokasi perumahan. The increase in population and the high demand for housing has result in the rapid development of housing in Bojongsoang Village. Limited land on earth requires use the land according to its designation, to avoid the negative impacts of development. In housing development, it is necessary to organize housing in accordance with the spatial zoning and physical conditions of the location according to the capabilities of the land. In this study, an analysis of the suitability of housing development will be carried out based on spatial zoning regulation and physical conditions at two locations where housing is being/will be built in Bojongsoang Village. The method used is a quantitative method with a regional mapping survey approach. The suitability of housing development analysis to spatial planning refers to the Bandung Regent's Regulation Number 25 of 2021 concerning the Detailed Spatial Plan for the 2020-2039 Bojongsoang Planning Area. The physical land suitability analysis refers to SNI 03-1733-2004 concerning Procedures for Urban Housing Environmental Planning. The results showed that the suitability of the location with the Spatial Planning in housing 1 and housing 2 indicated that both of them are partially not in accordance with spatial planning. Meanwhile, based on the physical condition, the first housing is considered to be in accordance with the land's ability to build housing. However, in the housing 2 there is a location that is not suitable. The results of the study are expected to be considered by government agencies in conducting location licensing for business actors, and considerations for housing developers in determining housing locations.