TATAKRAMA BASA SUNDA DINA KOMUNIKASI LISAN MASARAKAT KAMPUNG JEMO DESA NAGRAK BUAH DUAKABUPATEN SUMEDANG

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan dan kemampuan terhadap tatakrama bahasa Sunda yang sekarang terjadi di masarakat. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan: (1) pengetahuan masyarakat, konteks pemakaian, dan fungsi tatakrama bahasa Sunda di Kampung Jemo, (2) konteks situasi ta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sri Rizki Wulandari, - (Author)
Format: Book
Published: 2014-03.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_87175
042 |a dc 
100 1 0 |a Sri Rizki Wulandari, -  |e author 
245 0 0 |a TATAKRAMA BASA SUNDA DINA KOMUNIKASI LISAN MASARAKAT KAMPUNG JEMO DESA NAGRAK BUAH DUAKABUPATEN SUMEDANG 
260 |c 2014-03. 
500 |a http://repository.upi.edu/87175/1/S_BD_1005537_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/87175/2/S_BD_1005537_Chapter%201.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/87175/3/S_BD_1005537_Chapter%202.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/87175/4/S_BD_1005537_Chapter%203.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/87175/5/S_BD_1005537_Chapter%204.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/87175/6/S_BD_1005537_Chapter%205.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/87175/7/S_BD_1005537_Appendix.pdf 
520 |a Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan dan kemampuan terhadap tatakrama bahasa Sunda yang sekarang terjadi di masarakat. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan: (1) pengetahuan masyarakat, konteks pemakaian, dan fungsi tatakrama bahasa Sunda di Kampung Jemo, (2) konteks situasi tatakrama bahasa Sunda di Kampung Jemo, dan (3) tahapan kata yang dipakai di Kampung Jemo. Metode yang digunakan ada)ah metode deskriptif Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan masyarakat Kampung Jemo, Desa Nagrak Buahdua Kabupaten Sumedang. Sumber data dalam penelitian ini adalah penduduk Kampung Jemo, jumlah responden dalam penelitian ini 35 orang, yang terdiri atas 21 responden yang diwawancarai dan 14 responden yang direkam pembicaraannya tanpa sepengetahuanya. Tehnik penelitian yang digunakan adalah tehnik observasi dan wawancara. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara dengan dilengkapi alat perekam berupa handphone. Dari basil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) sebagian besar masyarakat kampung Jemo mengetahui tatakrama bahasa Sunda, tetapi tidak menggunakannya dalam percakapan sehari-hari; (2) konteks dalam pemakaian tatakrama bahasa Sunda, dilakukan dalam situasi santai dan formal. Jika diberi pertanyaan mengunakan bahasa Sunda, umumnya (42,10%) menjawab menggunakan bahasa Sunda yang sopan, jawaban dengan menggunakan bahasa Sunda kasar (15,8%), sisanya menjawab dengan menggunakan bahasa campuran (10,5%), dan (3) tahapan kata yang dipakai oleh masyarakat Kampung Jemo, lebih banyak menggunakan bahasa kasar. Dari hasil pengolahan data, terdapat penggunaan bahasa kasar (41,1%), bahasa halus (33,90/o), dan bahasa sedang (21,3%). Dengan demikian secara umwn bisa disimpulkan, masyarakat Kampung Jemo mengetahui tatakrama bahasa Sunda, tetapi tidak digunakan dalam pcmbicaraan schari-hari, dan lebih banyak menggunakan bahasa kasar 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/87175/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/87175  |z Link Metadata