KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA TUNANETRA DI PERGURUAN TINGGI:Studi Kasus Terhadap Mahasiswa Tunanetra STAI Siliwangi -Bandung

Salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi mahasiswa tunanetra di perguruan tinggi adalah kepercayaan dirinya. Kepercayaan diri merupakan faktor penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal. Dalam dimensi luas, sukses adalah milik semua orang, termasuk penyandang tunanetra. P...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rulli Kusnandar, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi mahasiswa tunanetra di perguruan tinggi adalah kepercayaan dirinya. Kepercayaan diri merupakan faktor penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal. Dalam dimensi luas, sukses adalah milik semua orang, termasuk penyandang tunanetra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan strategi studi kasus. Kasus yang dibahas dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri tiga orang mahasiswa tunanetra STAI Siliwangi - Bandung. Hasil penelitian mengungkapkan, di antara mahasiswa tunanetra STAI Siliwangi - Bandung, kurang begitu baik dalam menilai dirinya. Namun, mereka memiliki cita-cita realistis dan termasuk orang yang mensyukuri karunia Tuhan. Dosen pengajar dan pihak kampus sudah melakukan hal positif dalam rangka mengembangkan kepercayaan diri mereka. Selain itu, mereka mengalami hambatan mempelajari ilmu pengetahuan bersifat visual dan beberapa di antaranya kesulitan mengerjakan tugas kuliah. Hal lainnya, di antara mereka mengalami kesulitan dalam interaksi sosial dan mengungkapkan jika faktor penyebabnya adalah perilaku rekan mahasiswa yang awas. Kesimpulannya, beberapa di antara mahasiswa tunanetra STAI Siliwangi - Bandung memiliki permasalahan-permasalahan tertentu dalam hal kepercayaan dirinya. Sebagai rekomendasi, mahasiswa tunanetra diharapkan berusaha untuk memahami konsep diri secara positif. Diharapkan juga dosen dapat memahami karakteristik mereka yang memiliki keterbatasan visual. Selain itu, mahasiswa tunanetra diharapkan menguasai keterampilan altematif, untuk mengurangi ketergantungannya terhadap orang awas agar selalu memiliki semangat. Kepada mahasiswa awas, kiranya dapat memahami dan membantu mahasiswa tunanetra jika dirasa perlu. Diharapkan pula kepada peneliti selanjutnya yang bemiat melakukan penelitian serupa, dapat mengungkap masalah lain yang belum terungkap dalam penelitian ini, yakni, mengenai kepercayaan diri mahasiswa tunanetra yang berlebihan di perguruan tinggi dan mencari solusi yang tepat untuk memecahkan masalah yang belum terungkap tersebut
Item Description:http://repository.upi.edu/87177/1/S_SPLB_000770_Title.docx
http://repository.upi.edu/87177/2/S_SPLB_000770_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/87177/3/S_SPLB_000770_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/87177/4/S_SPLB_000770_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/87177/5/S_SPLB_000770_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/87177/6/S_SPLB_000770_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/87177/7/S_SPLB_000770_Appendix.pdf