MEMBANGUN KECERDASAN BERDEMOKRASI WARGA NEGARA MUDA MELALUI PERWUJUDAN KELAS PKn SEBAGAI LABORATORIUM DEMOKRASI

Warga negara muda sering menyalahartikan makna demokrasi, demokrasi hanya dimaknai sebagai suatu kebebasan yang sebebas-bebasnya, sehingga sering menimbulkan berbagai tindakan anarkis. Kondisi ini tidak terlepas dari kurang berhasilnya penanaman nilai-nilai demokrasi di kelas, khususnya melalui mata...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sundawa, Dadang (Author)
Format: Book
Published: 2011-11-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Warga negara muda sering menyalahartikan makna demokrasi, demokrasi hanya dimaknai sebagai suatu kebebasan yang sebebas-bebasnya, sehingga sering menimbulkan berbagai tindakan anarkis. Kondisi ini tidak terlepas dari kurang berhasilnya penanaman nilai-nilai demokrasi di kelas, khususnya melalui mata pelajaran PKn. Pembelajaran PKn tidak lagi dilaksanakan secara demokratis, tetapi lebih cenderung disajikan secara konvensional.Pendekatan kuantitatif yang dipadu dengan kualitatif adalah pilihan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjaring data dari guru-guru PKn peserta sertifikasi di Rayon 10 Universitas Pendidikan Indonesia ditambah dari Kota Sukabumi, Kabupaten Purwakarta dan Garut. Adapun tujuan penelitian adalah untul menguji hipotesis dan menemukan pengaruh signifikan kompetensi guru PKn, faktor lingkungan sekolah dan kelas PKn sebagai laboratorium demokrasi terhadap kecerdasan berdemokrasi warga negara muda.Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, Guru Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran yang sangat strategis untuk memberdayakan, memfungsikan, dan memerankan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam kelas PKn sebagai laboratorium demokrasi sebagai wahana pendidikan demokrasi untuk tujuan pengembangan potensi dan kompetensi serta pemberdayaan warga negara muda yang demokratis, cerdas, dan berperilaku sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; Kedua, Kompetensi guru, faktor lingkungan sekolah dan kelas Pendidikan Kewarganegaraan secara saling berinteradiasi mempengaruhi upaya membangun kecerdasan berdemokrasi warganegara muda sebagai peserta didik; Ketiga, Kelas Pendidikan Kewarganegaraan sebagai laboratorium demokrasi mempunyai pengaruh yang lebih besar (46,60%) dibandingkan dengan kompetensi guru dan faktor lingkungan sekolah dalam membangun kecerdasan berdemokrasi peserta didik; Keempat, Komptensi guru tidak secara langsung dapat membangun kecerdasan berdemokrasi warga negara muda, akan tetapi harus diwujudkan melalui penggunaan kelas Pendidikan Kewarganegaraan sebagai laboratorium; Kelima, Lingkungan sekolah yang kondusif tidak bisa secara langsung dapat membangun kecerdasan berdemokrasi warga negara muda, akan tetapi harus diwujudkan melalui penggunaan kelas Pendidikan Kewarganegaraan sebagai laboratorium demokrasi; Keenam, Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dilaksanakan dalam kelas yang bernuansa sebagai laboratorium demokrasi melatih siswa untuk berani bertanya, berpendapat, berargumentasi,toleransi, belajar menghargai dan menghormati pendapat orang lain, tanggung jawab, jujur dan adil; Ketujuh Perwujudan kelas Pendidikan Kewarganegaraan sebagai laboratorium demokrasi, tanpa didukung oleh kompetensi guru dan faktor lingkungan sekolah yang kondusif akan sulit membangun kecerdasan berdemokrasi warga negara muda.
Item Description:http://repository.upi.edu/8721/1/d_pkn_0808115_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8721/2/d_pkn_0808115_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8721/3/d_pkn_0808115_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8721/4/d_pkn_0808115_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8721/5/d_pkn_0808115_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8721/6/d_pkn_0808115_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/8721/7/d_pkn_0808115_bibliography.pdf