PROFIL KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA SMP DAN HASIL BELAJAR SISWA SETELAH DITERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LEVEL OF INQUIRY

Masih banyak guru mengajar dengan menggunakan metode ceramah, dampaknya kemampuan-kemampuan yang diajarkan pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri tidak dilatihkan. Hal ini tidak sejalan dengan upaya BSNP (2006) untuk menyajikan pembelajaran Fisika sebagai produk dan proses pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hidayat, Rahmat (Author)
Format: Book
Published: 2012-12-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masih banyak guru mengajar dengan menggunakan metode ceramah, dampaknya kemampuan-kemampuan yang diajarkan pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri tidak dilatihkan. Hal ini tidak sejalan dengan upaya BSNP (2006) untuk menyajikan pembelajaran Fisika sebagai produk dan proses penemuan dengan dilaksanakannya inkuiri ilmiah. Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran level of inquiry untuk memetakan kemampuan berinkuiri siswa dan hasil belajar siswa yang terlihat pada setiap level inkuirinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi eksperiment sedangkan desain penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan dilakukan dengan menggunakan instrument tes dan lembar observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian yang dilakukan pada 36 siswa, menunjukan kemampuan berinkuiri siswa setelah diterapkan model level of inquiry berada pada kategori kurang terampil dengan nilai IPK sebesar 36,62%. Kemampuan berinkuiri siswa yang terlihat pada level discovery learning sebesar 51,08%. Kemampuan berinkuiri siswa yang terlihat pada level interactive demonstration sebesar 28,7%. Kemampuan berinkuiri siswa yang terlihat pada level inquiry lesson sebesar 40.59%. Kemampuan berinkuiri siswa yang terlihat pada level inquiry lab sebesar 26,16%. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada ranah kognitif secara keseluruhan setelah diterapkan model pembelajaran level of inquiry meningkat dengan nilai <g> 0,53 dengan kategori sedang (Hake, 1998). Nilai IPK hasil belajar siswa pada aspek afektif selama proses pembelajaran berada pada kategori cukup terampil sebesar 69%. Sedangkan nilai IPK hasil belajar siswa pada aspek psikomotor selama proses pembelajaran berada pada kategori cukup terampil sebesar 62,33%. Berdasarkan analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran level of inquiry kita dapat melatihkan kemampuan berinkuiri siswa, hasil belajar siswa pada ranah afektif, dan hasil belajar siswa pada ranah psikomotor.
Item Description:http://repository.upi.edu/8739/1/s_fis_0805425_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8739/2/s_fis_0805425_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8739/3/s_fis_0805425_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8739/4/s_fis_0805425_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8739/5/s_fis_0805425_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8739/6/s_fis_0805425_hapter5.pdf
http://repository.upi.edu/8739/7/s_fis_0805425_bibliography.pdf