PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE TECHNOLOGY AND SOCIETY (STS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MEMECAHKAN MASALAH SOSIAL SISWA

Mempersiapkan peserta didik menjadi siap dan peka terhadap kemajuan pesat sains dan teknologi di era globalisasi merupakan hal penting dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. Kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah sangat diperlukan agar siswa sanggup menghadapi perkembangan terse...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ahmad, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-07-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Mempersiapkan peserta didik menjadi siap dan peka terhadap kemajuan pesat sains dan teknologi di era globalisasi merupakan hal penting dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. Kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah sangat diperlukan agar siswa sanggup menghadapi perkembangan tersebut. Namun demikian, dalam pembelajaran IPS di sekolah selama ini belum banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dua kemampuan ini, sehingga perlu penerapan model pembelajaran STS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah sosial siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran STS dapat memberikan peningkatan terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah sosial siswa. Landasan teori yang digunakan model pembelajaran STS yaitu, teori pembelajaran konstruktivis, pengembangan model STS dari Yager, NSTA, Aikenhead, panduan pengembangan model STS dari NCSS dan aktualisasi model STS dari Poedjiadi. Teori berpikir kritis dari Johnson, Costa, Ficher dan Ennis. Teori pemecahan masalah sosial dari, Savage dan Amstrong, Killen, dan Hadojo. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain pretes-postes kelompok kontrol tanpa acak, melibatkan 50 orang siswa sekolah dasar kelas IV yang terdiri dari 25 siswa kelas kontrol dan 25 orang siswa kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan model pembelajaran STS (pretest), kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah sosial siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda. Pada saat (posttest) diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah sosial siswa. Kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah sosial siswa dalam pembelajaran IPS di kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Dari hasil di atas, penelitian merekomendasikan bahwa model pembelajaran STS dapat diterapkan guru IPS sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah sosial siswa. Kepala sekolah perlu memotivasi guru pada sekolah yang ia pimpin untuk menjadikan model pembelajaran STS sebagai salah satu alternatif model pembelajaran, baik dalam pembelajaran IPS, maupun dalam pembelajaran lainnya dengan mempertimbangkan karakteristik materi yang akan disampaikan
Item Description:http://repository.upi.edu/8768/7/t_pd_0909951_table_of_contents.pdf
http://repository.upi.edu/8768/2/t_pd_0909951_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8768/3/t_pd_0909951_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8768/4/t_pd_0909951_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8768/5/t_pd_0909951_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8768/6/t_pd_0909951_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/8768/1/t_pd_0909951_bibliography.pdf