MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran inkuiri laboratorium terbimbing pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan serta menghasilkan informasi tentang penggunaan model pembelajaran tersebut terhadap penguasaan konsep dan keterampilan generik sains (KGS) siswa. Metode pene...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Megadomani, Aritta (Author)
Format: Book
Published: 2011-07-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_8801
042 |a dc 
100 1 0 |a Megadomani, Aritta  |e author 
245 0 0 |a MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 
260 |c 2011-07-26. 
500 |a http://repository.upi.edu/8801/6/t_ipa_0907525_table_of_contents.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8801/2/t_ipa_0907525_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8801/3/t_ipa_0907525_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8801/4/t_ipa_0907525_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8801/5/t_ipa_0907525_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/8801/1/t_ipa_0907525_bibliography.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran inkuiri laboratorium terbimbing pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan serta menghasilkan informasi tentang penggunaan model pembelajaran tersebut terhadap penguasaan konsep dan keterampilan generik sains (KGS) siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain Pretest Postest Control Group Design yang dilaksanakan di kelas XI SMA Swasta di Bandung. Instrumen yang digunakan adalah pilihan ganda beralasan untuk mengukur penguasaan konsep dan keterampilan generik sains siswa, yang diujikan melalui pretes dan postes. Lembar observasi untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran, angket tanggapan serta pedoman wawancara untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap model pembelajaran inkuiri laboratorium terbimbing dengan menggunakan learning cycle pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa implementasi model pembelajaran yang dikembangkan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa yang telah disusun. Setelah dilakukan analisis penelitian, diketahui bahwa model pembelajaran yang dikembangkan dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, dengan persentase gain ternormalisasi sebesar 57,3 dalam kategori sedang. Secara lebih rinci, melalui model pembelajaran ini siswa dapat mengalami peningkatan penguasaan konsep tertinggi pada subkonsep kelarutan dengan persentase gain ternormalisasi sebesar 69,5; sedangkan peningkatan penguasaan subkonsep terendah siswa terdapat pada subkonsep pengaruh pH terhadap kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan persentase gain ternormalisasi sebesar 42,9 dalam kategori sedang. Selain itu, siswa juga mengalami peningkatan tertinggi terhadap penguasaan konsep pada dimensi proses kognitif C3 (menerapkan) dengan persentase gain ternormalisasi sebesar 58,3 dan terendah pada C4 (menganalisis) dengan persentase gain ternormalisasi sebesar 54,7. Secara keseluruhan model pembelajaran yang dikembangkan telah dapat meningkatkan KGS siswa secara signifikan, yaitu pada penguasaan terhadap pemahaman tentang skala, inferensi logika, konsistensi logis, hukum sebab akibat, dan abstraksi. Pada KGS bahasa simbolik, kerangka logika taat asas dan pemodelan matematika tidak menunjukkan perbedaaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri laboratorium terbimbing pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan dapat meningkatkan penguasaan KGS siswa dengan peningkatan tertinggi dalam penguasaan konsistensi logis dengan persentase gain ternormalisasi sebesar 73,3 dalam kategori tinggi dan peningkatan terendah pada pemodelan matematika dengan persentase gain ternormalisasi sebesar 32,5 dalam kategori sedang. Berdasarkan keterlaksanaan pembelajaran secara keseluruhan, baik guru dan siswa telah memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model pembelajaran inkuiri laboratorium terbimbing dalam materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/8801/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/8801  |z Link Metadata