MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI, DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI MODEL-ELICITING ACTIVITIES

Penelitian ini merupakan suatu eksperimen berdisain kelompok kontrol pretes-postes yang membahas permasalahan pokok mengenai pengaruh model-eliciting activities, kluster sekolah, dan kemampuan awal matematika siswa terhadap pencapaian dan perolehan kemampuan pemahaman, komunikasi, dan disposisi mate...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Permana, Yanto (Author)
Format: Book
Published: 2010-09-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini merupakan suatu eksperimen berdisain kelompok kontrol pretes-postes yang membahas permasalahan pokok mengenai pengaruh model-eliciting activities, kluster sekolah, dan kemampuan awal matematika siswa terhadap pencapaian dan perolehan kemampuan pemahaman, komunikasi, dan disposisi matematis siswa Sekolah Menengah Atas. Subyek penelitian sebanyak 219 siswa kelas X SMA yang berasal dari tiga SMA Negeri kluster tinggi, menengah, dan rendah di Kota Cimahi. Instrumen penelitian terdiri dari dua tes yaitu tes pemahaman matematis dan tes komunikasi matematis dan satu skala disposisi matematis siswa. Analisis data menggunakan Anova dua jalur, uji Scheffe dan uji-t. Penelitian menemukan bahwa: pendekatan model-eliciting activities (MEAs), kluster sekolah, dan kemampuan awal matematika (KAM) siswa memberi pengaruh terhadap pencapaian dan perolehan (gain) kemampuan pemahaman, komunikasi, dan disposisi matematis. Semakin tinggi kluster sekolah dan KAM siswa, semakin tinggi pula pencapaian dan perolehan pemahaman dan komunikasi dan disposisi matematisnya. Namun, pengaruh pendekatan MEAs lebih unggul dibandingkan dengan pengaruh kluster sekolah, KAM siswa, dan pembelajaran konvensional dalam pencapaian dan perolehan kemampuan pemahaman dan komunikasi, dan disposisi matematis siswa. Siswa yang berasal dari sekolah kluster rendah dan menengah yang mendapat pembelajaran MEAs mencapai dan memperoleh gain kemampuan pemahaman dan komunikasi serta disposisi matematisnya lebih baik dari siswa yang berasal dari sekolah kluster tinggi yang mendapat pembelajaran konvensional. Temuan lainnya adalah tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kluster sekolah dan antara pendekatan pembelajaran dan KAM siswa terhadap pencapaian kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis. Terdapat asosiasi yang tinggi antara kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis, antara kemampuan pemahaman dan disposisi matematis, dan antara kemampuan komunikasi dan disposisi matematis.
Item Description:http://repository.upi.edu/8802/1/d_mtk_0706273_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8802/2/d_mtk_0706273_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8802/3/d_mtk_0706273_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8802/4/d_mtk_0706273_chapter3.pdf