PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAN KELOMPOK KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERUANGAN, BERPIKIR LOGIS DAN SIKAP POSITIP TERHADAP MATEMATIKASISWA KELAS VIII
Memahami struktur berpikir anak dari konkrit ke abstrak maka pemanfaatan masalah kontekstual dalam membangun pengetahuan matematika dipandang suatu hal yang sangat tepat, karena aplikasi matematika banyak ditemui dalam kehidupan siswa. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini, sehingga pendek...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-01-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Memahami struktur berpikir anak dari konkrit ke abstrak maka pemanfaatan masalah kontekstual dalam membangun pengetahuan matematika dipandang suatu hal yang sangat tepat, karena aplikasi matematika banyak ditemui dalam kehidupan siswa. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini, sehingga pendekatan PMR dan kelompok kecil dijadikan sebagai suatu perlakuan. Subjek penelitian ini terdiri dari 198 siswa kelas VIII yang diambil dari sekolah-sekolah level menengah dan desain yang dipilih adalah pretes dan posttes dengan kelompok kontrol. Melalui penelitian ini diperoleh beberapa temuan, yakni: kemampuan keruangan (KK) siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan PMR dan kelompok kecil lebih baik dibandingkan dengan pendekatan PMB ditinjau berdasarkan keseluruhan siswa, Pengetahuan Awal Matematika (PAM), Kemampuan Berpikir Logis (KBL) dan Jenis Kelamin (JK). Hal yang sama juga terjadi pada KBL dan sikap terhadap matematika ditinjau secara keseluruhan siswa dan PAM. Kemampuan keruangan siswa yang dibelajarkan dengan PMR ditinjau dari level PAM, level KBL berbeda secara signifikan tetapi tidak berbeda jika ditinjau dari jenis kelamin. Hal yang sama juga terjadi pada KBL dan sikap terhadap matematika yang secara signifikan berbeda antar level PAM. Interaksi pembelajaran dengan PAM atau KBL atau JK tidak berkontribusi dalam peningkatan KK. Pembelajaran dan PAM secara bersama-sama juga tidak memiliki kontribusi dalam peningkatan KBL, tetapi berkontribusi dalam peningkatan sikap terhadap matematika. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/8819/1/d_mtk_0706978_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/8819/2/d_mtk_0706978_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/8819/3/d_mtk_0706978_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/8819/4/d_mtk_0706978_chapter5.pdf |