PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA TOPIK SUHU DAN KALOR

• Main Author: Sirait, Judyanto (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-07-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/8820/7/t_ipa_0706585_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/8820/2/t_ipa_0706585_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/8820/3/t_ipa_0706585_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/8820/4/t_ipa_0706585_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/8820/5/t_ipa_0706585_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/8820/6/t_ipa_0706585_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/8820/1/t_ipa_0706585_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa dengan menerapkan pendekatan konflik kognitif pada materi suhu dan kalor. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu yang dilakukan terhadap siswa kelas X di salah satu SMA di kota Bandung pada tahun pelajaran 2008/2009. Pendekatan konflik kognitif digunakan pada kelas eksperimen sedangkan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui tes awal, tes akhir, angket, dan observasi, selanjutnya data dianalisis secara statistik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata gain yang dinormalisasi <g> penguasaan konsep untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 0,57 dan 0,35 yang tergolong sedang. Rata-rata gain yang dinormalisasi <g> keterampilan berpikir kritis untuk kelas eksperimen 0,52 dan kelas kontrol 0,31 yang keduanya tergolong sedang. Meskipun kategori gain yang dinormalisasi penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis tergolong sedang, namun hasil uji perbedaan dua rata-rata dengan uji-t satu pihak, diperoleh bahwa secara signifikan rata-rata gain yang dinormalisasi untuk kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan konflik kognitif dapat lebih meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil ini didukung juga oleh tanggapan siswa dan guru yang positif terhadap pendekatan konflik kognitif yang diterapkan.