PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN LEVEL MIKROSKOPIK DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

• Main Author: Sholehudin, Dindin (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-08-03.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/8826/7/t_ipa_0706395_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/8826/2/t_ipa_0706395_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/8826/3/t_ipa_0706395_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/8826/4/t_ipa_0706395_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/8826/5/t_ipa_0706395_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/8826/6/t_ipa_0706395_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/8826/1/t_ipa_0706395_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Proses pembelajaran kimia yang sering dilakukan oleh para guru pada umumnya hanya menyangkut level makroskopik dan simbolik saja, sehingga siswa sulit untuk memahami konsep-konsep kimia yang bersifat abstrak. Salah satu cara yang paling baik untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tentang proses kimia tingkat mikroskopik adalah dengan memvisualisasikan model dari atom, molekul dan ion-ion dengan menggunakan media animasi komputer. Efek gerak suatu obyek yang dihasilkan melalui animasi komputer dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan gerakan-gerakan yang menggambarkan proses kimia pada tingkat mikroskopik. Melalui penggunaan media animasi komputer siswa akan mampu mengintegrasikan representasi yang mengambarkan fenomena kimia makroskopik, mikroskopik dan simbolik. Berdasarkan pemikiran tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu media animasi komputer yang akan mampu meningkatkan pemahaman level mikroskopik dan penguasaan konsep siswa serta memberikan alternatif pilihan kepada guru dalam mengatasi kesulitan siswa untuk memahami level mikroskopik pada topik Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian Pretest-Postest Control Group Design, yang melibatkan 32 siswa kelas kontrol dan 32 siswa kelas eksperimen yang dilaksanakan di kelas XI IPA semester genap. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa model pembelajaran ini mampu meningkatkan pemahaman level mikroskopik dan penguasaan konsep siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman level mikroskopik dan penguasaan konsep siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Model pembelajaran ini pun meningkatkan motivasi belajar dan ketertarikan siswa pada ilmu kimia dan mendapat tanggapan yang positif baik dari guru maupun siswa.