KOTOWAZA JEPANG DALAM KAJIAN LINGUISTIK KOGNITIF: Penerapan Gaya Bahasa Metafora, Metonimi, dan Sinekdok

Dalam penelitian ini, penulis menganalisis keikenteki kotowaza dengan menggunakan majas metafora, metonimi, dan sinekdok melalui kajian linguistik kognitif. Penelitian ini dilatarbelakangi sukarnya memahami hubungan antarmakna dalam kotowaza pada pembelajar asing karena perbedaan budaya dan kurangny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yohani, Adisthi Martha (Author)
Format: Book
Published: 2012-08-13.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam penelitian ini, penulis menganalisis keikenteki kotowaza dengan menggunakan majas metafora, metonimi, dan sinekdok melalui kajian linguistik kognitif. Penelitian ini dilatarbelakangi sukarnya memahami hubungan antarmakna dalam kotowaza pada pembelajar asing karena perbedaan budaya dan kurangnya kamus-kamus yang menunjang proses pemahaman kotowaza ini secara mendalam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam perihal kotowaza, mengetahui hubungannya di dalam masyarakat secara etnopragmatis dan dapat membedakan majas metafora, metonimi dan sinekdok melalui kajian linguistik kognitif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan linguistik kognitif. Dari hasil penelitian, penulis mengetahui bahwa kotowaza merupakan hasil kristalisasi pengalaman panjang nenek moyang selama bertahun-tahun. Pengalaman-pengalaman tersebut bisa berasal dari teknik produksi yang mencakup pertanian, perikanan maupun perburuan. Selain itu ada juga yang berlatar belakang cuaca dan iklim, perilaku manusia sebagai hasil pengamatan para leluhur, pengetahuan umum yang didapat sebagai hasil dari pengalaman hidup manusia, dan peribahasa yang lahir karena faktor beragamnya karakteristik. Kotowaza sangat erat kaitannya dengan budaya masyarakat setempat. Sebagian besar hubungan antarmakna pada data kotowaza yang berhasil penulis peroleh dapat dianalisis dengan menggunakan majas metafora. Hal ini dikarenakan sebagian besar kotowaza berbentuk perumpaman yang membandingkan hal yang satu dengan lainnya. Ada pula yang dapat dianalisis dengan menggunakan majas metonimi dan sinekdok dimana terdapat ciri tertentu untuk membedakan masing-masing penggunaan majas tersebut. Majas metonimi yang berhasil penulis temukan adalah metonimi sebab-akibat dan metonimi cara-tujuan. Sementara jenis metonimi lainnya seperti metonimi wadah-isi, sebutan, dan merk tidak ditemukan. Majas sinekdok kerap ditemukan pada kotowaza yang berhubungan dengan beragamnya karakteristik daerah dan yang berkaitan dengan angka
Item Description:http://repository.upi.edu/8827/1/t_jpg_0908572_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8827/2/t_jpg_0908572_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8827/3/t_jpg_0908572_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8827/4/t_jpg_0908572_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8827/5/t_jpg_0908572_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8827/6/t_jpg_0908572_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/8827/7/t_jpg_0908572_bibliography.pdf