PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA : Studi Kasus di SMA Negeri 2 Cimahi

• Main Author: Sukmayadi, Trisna (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-07-26.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/8833/1/t_pkn_1004834_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/8833/2/t_pkn_1004834_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/8833/3/t_pkn_1004834_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/8833/4/t_pkn_1004834_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/8833/5/t_pkn_1004834_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/8833/6/t_pkn_1004834_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/8833/7/t_pkn_1004834_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Nilai-nilai kearifan lokal Sunda adalah nilai budaya Sunda yang diajarkan secara turun temurun kepada generasi mudanya, yang bertujuan untuk membentuk karakter orang Sunda yang "nyunda". Pada saat ini, sebagian orang Sunda telah melupakan karakter kesundaanya. Untuk itu, pendidikan persekolahan mempunyai peranan penting sebagai salah satu wahana dalam mengembangkan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis informasi tentang pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal Sunda di sekolah yang dilaksanakan di SMU Negeri 2 Cimahi. Pendekatan yang digunakan untuk mengungkap permasalahan-permasalahan tersebut adalah pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Data-data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Warga sekolah berpandangan bahwa pengembangan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal Sunda sangat penting untuk dilaksanakan dipersekolahan, dengan tujuan untuk membelajarkan karakter-karakter kesundaan yang berlandaskan Pancasila; (2) Program pendidikan karakter di SMA Negeri 2 Cimahi melalui nilai-nilai kearifan lokal Sunda adalah dengan menggunakan model kurikulum terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran dan model suplemen. Sedangkan model pembelajarannya menggunakan model keteladanan dan pembiasaan, namun tidak secara tersurat terdapat nilai-nilai kearifan lokal Sunda (nilai-nilai kesundaan tidak menggunakan teks bahasa Sunda), hanya tersirat semata; (3) Faktor-faktor yang kondusif bagi upaya pembentukan karakter di SMA Negeri 2 Cimahi melalui pengembangan nilai-nilai kearifan lokal Sunda adalah faktor harapan tinggi dikalangan siswa untuk berprestasi, faktor penekanan pendidikan pada keterampilan dasar, dan faktor lingkungan yang tertata dengan rapi; (4) Pengembangan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal Sunda di SMA Negeri 2 Cimahi berdampak positif yaitu sebagai pengembangan identitas kesundaan dan berdampak negatif yaitu mengarah kepada primordialisme. Maka mata pelajaran PKn dijadikan sebagai salah satu ponggawa dalam menghadang dampak negatifnya.