PEMBERITAAN ISLAM DAN TERORISME DALAM MEDIA JERMAN: Sebuah analisis sosiokognitif
Beberapa penelitian di bidang linguistik seperti yang dilakukan oleh Karim (2000) dan McAlister (2001) menunjukkan bahwa media massa di kawasan Amerika Utara memiliki kecenderungan yang kurang baik terhadap Islam. Penelitian serupa jarang ditemukan untuk media di kawasan Eropa. Penelitian ini dilaku...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012-07-11.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Beberapa penelitian di bidang linguistik seperti yang dilakukan oleh Karim (2000) dan McAlister (2001) menunjukkan bahwa media massa di kawasan Amerika Utara memiliki kecenderungan yang kurang baik terhadap Islam. Penelitian serupa jarang ditemukan untuk media di kawasan Eropa. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap pandangan media Eropa, khususnya Jerman tentang Islam dan muslimin. Lebih khususnya penelitian ini mengeksplorasi pemberitaan kasus penembakan berlatar Islam di Jerman. Penelitian ini menggunakan kerangka analisis wacana kritis yang bersifat sosiokognitif dari van Dijk (2004b). Data dikumpulkan dengan cara purposive sampling, kemudian dianalisis per klausa dengan cara mengklasifikasikannya ke dalam 27 strategi produksi wacana. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak semua strategi produksi wacana yang dikemukakan van Dijk digunakan oleh para jurnalis. Strategi produksi yang paling banyak digunakan adalah actor description, diikuti oleh authority dan evidentiality. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa der Spiegel adalah media yang lebih mengutamakan validitas informasi dari hal lainnya. Selanjutnya, hasil analisis proposisi mikro menemukan bahwa ideologi yang melatarbelakangi pembuatan kedua berita yang dijadikan sampel penelitian sama, yaitu pandangan bahwa Islam bukan akar aksi teror dan muslimin tidak identik dengan teroris. Hasil analisis proposisi makro juga menunjukkan adanya kesamaan topik dalam kedua sampel penelitian. Selain itu, ada kecenderungan peningkatan pesan jurnalis bagi publik. Meskipun kedua berita yang dijadikan sampel dibuat oleh jurnalis yang berbeda, komunikasi di antara para jurnalis dapat teridentifikasi dan kesamaan dalam penggunaan istilah. Dari kajian ideologi yang dilakukan terhadap kedua sampel, dapat diketahui bahwa para jurnalis mempunyai pemahaman akan Islam, kelompok-kelompok kaum muslimin, dan perkembangan dunia Islam. Para jurnalis juga cenderung memandang muslimin sebagai umat yang bersahabat dan toleran, sedangkan Islamist cenderung dipandang sebagai kelompok minoritas yang harus diwaspadai. aran yang mengemuka dari penelitian ini adalah dilaksanakannya penelitian lanjutan yang menggunakan metode lain, sehingga hasilnya bisa menjadi bandingan. Selain itu, diharapkan ada perluasan jumlah sampel, sehingga lebih representatif mewakili media massa di Eropa |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/8872/1/t_geo_0808126_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/8872/2/t_geo_0808126_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/8872/3/t_geo_0808126_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/8872/4/t_geo_0808126_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/8872/5/t_geo_0808126_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/8872/6/t_geo_0808126_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/8872/7/t_geo_0808126_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/8872/8/t_geo_0808126_bibliography.pdf |