E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI GENETIKA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU BIOLOGI SLTP

• Main Author: Meilinda, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-12-03.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/8897/7/t_ipa_0705370_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/8897/2/t_ipa_0705370_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/8897/3/t_ipa_0705370_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/8897/4/t_ipa_0705370_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/8897/5/t_ipa_0705370_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/8897/6/t_ipa_0705370_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/8897/1/t_ipa_0705370_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Studi untuk mengatasi kesulitan guru dalam memahami konsep genetika dan mengidentifikasi materi genetika yang sesuai dengan perkembangan siswanya dilakukan dengan mengaplikasikan teori kostruktivisme Vygotsky berupa Zone of Proximal Development (ZPD) dan Scaffolding pada media e-module. ZPD diaplikasikan dalam bentuk eksplorasi pengetahuan awal pengguna dan evaluasi setiap akhir sub bab, sedangkan Scaffolding dalam bentuk restrukturisasi materi dan diskusi. Media diujicoba dalam bentuk eksperimen kuasi dengan desain penelitian pre-test post-test control group design. Uji coba melibatkan 22 guru anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sains Biologi kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ekperimen pengguna e-modul interaktif berbasis konstruktivisme on line (n=12) dan kelompok pembanding pengguna e-modul interaktif berbasis konstruktivisme cetak (n=10). Hasil ujicoba menunjukkan rata-rata nilai penguasaan konsep post test kelompok eksperimen (64,17) lebih tinggi dari pada kelompok pembanding (53,33). Rata-rata peningkatan penguasaan konsep (N-Gain) pada kelompok eksperimen juga lebih tinggi dari kelompok pembanding dan berbeda signifikan. Penggunaan media e-modul interaktif berbasis konstruktivisme juga mempengaruhi kecenderungan guru dalam mengidentifikasi materi ajar bagi siswanya. Guru pada kelompok eksperimen cenderung memilih proposisi lebih banyak dari kelompok pembanding tanpa overlaping dengan Kompetensi Dasar (KD) SMA, hal ini karena guru lebih menguasai konsep dan struktur keilmuan konsepnya. Faktor lain yang mempengaruhi pemilihan guru pada proposisi adalah latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar.