PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA TOPIK PERUBAHAN MATERI UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMP

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model pembelajaran IPA terpadu yang dapat meningkatkan penguasaan literasi sains siswa SMP pada topik perubahan materi. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development). Tahapan yang akan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Priatna, Dhita Rismayani (Author)
Format: Book
Published: 2009-09-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model pembelajaran IPA terpadu yang dapat meningkatkan penguasaan literasi sains siswa SMP pada topik perubahan materi. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development). Tahapan yang akan dilakukan meliputi tahapan define, design, and develop. Tahapan define (tahapan analisis kebutuhan, need assesment) dilakukan untuk menyusun rancangan awal dan akan dilakukan melalui studi pustaka (pembelajaran/penilaian literasi sains dan IPA terpadu) dan analisis stándar isi mata pelajaran IPA. Hasil tahapan define akan dijadikan pijakan untuk malakukan tahapan design yakni merancang model pembelajaran. Tahap develop dilakukan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk menghasilkan produk yang teruji, dalam bentuk ujicoba model. Metode yang digunakan dalam tahap develop adalah kuasi eksperimen dengan one group pretes-postes design menggunakan subyek penelitian 40 orang siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Rangkasbitung, Banten. Siswa dibagi ke dalam tiga kategori kelompok kemampuan yaitu: tinggi, sedang dan rendah berdasarkan nilai rata-rata ulangan harian semester dua. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis, lembar observasi, angket, pedoman wawancara dan LKS. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh informasi mengenai karakteristik pembelajaran IPA terpadu berbasis literasi sains meliputi tahap kontak, tahap kuriositi, tahap elaborasi, tahap pengambilan keputusan, tahap dekontekstualisasi dan pengambilan intisari pembelajaran serta tahap evaluasi. Peningkatan hasil belajar dihitung menggunakan rumus normalisasi gain dan uji perbedaan rata-rata pretes dan postes dihitung dengan t-test pada taraf signifikansi = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dapat meningkatkan semua aspek literasi sains siswa secara signifikan untuk keseluruhan siswa maupun setiap kategori kelompok kemampuan siswa. Hal ini ditunjukkan dengan persentase N-gain rata-rata hasil pretes dan postes, yaitu sebesar 71,24% untuk keseluruhan siswa. Berdasarkan kelompok siswa, urutan peningkatan paling tinggi dicapai oleh siswa kelompok tinggi (74,50%), kemudian siswa kelompok sedang (71,07%), dan kelompok rendah (68,14%). Pada aspek konsep/konten, proses, konteks aplikasi dan sikap/nilai sains siswa secara keseluruhan termasuk dalam katagori sedang dengan masing-masing N-gain sebesar 68,72%, 69,85%, 64,84%, dan 68,90%. Para siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran, dan mereka merasa senang serta termotivasi dalam mengikuti pembelajaran menggunakan model yang diimplementasikan.
Item Description:http://repository.upi.edu/8935/2/t_ipa_0705704_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8935/3/t_ipa_0705704_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8935/4/t_ipa_0705704_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8935/5/t_ipa_0705704_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/8935/6/t_ipa_0705704_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/8935/7/t_ipa_0705704_table_of_contents.pdf
http://repository.upi.edu/8935/1/t_ipa_0705704_bibliography.pdf