PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI MENUJU KEMANDIRIAN USAHA TANI: Studi Pada Kelompok Wanita Tani Selakaso di Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi

• Main Author: SITI AISYAH, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-01-19.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/89568/7/S_PENMAS_1804612_Title.pdf; http://repository.upi.edu/89568/3/S_PENMAS_1804612_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/89568/2/S_PENMAS_1804612_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/89568/4/S_PENMAS_1804612_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/89568/9/S_PENMAS_1804612_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/89568/6/S_PENMAS_1804612_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/89568/12/S_PENMAS_1804612_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu upaya untuk menghapuskan kesenjangan sosial terhadap kaum perempuan. Kelompok wanita tani sebagai wadah aspirasi dan potensi para perempuan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan, dan berdaya sehingga dapat memiliki kekuatan atau kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap mengenai kemampuan kelompok wanita tani Selakaso dalam upaya pemberdayaan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan kelompok wanita tani Selakaso. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek dari penelitian ini berjumlah empat orang yang terdiri atas pengurus, pendamping dan dua anggota kelompok wanita tani Selakaso. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa 1) Pengurus melakukan analisis identifikasi kebutuhan bersama pendamping dalam proses perencanaan pembentukan Kelompok wanita tani Selakaso. 2) Kelompok wanita tani Selakaso menggunakan pendekatan dan strategi top down dan bottom up, berbasis pada kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat, maka program disusun dalam bentuk pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokong dan pemeliharaan.3) Tahapan pemberdayaan yang diterapkan oleh Kelompok wanita tani Selakaso terdiri dari enam tahapan, diantaranya; a) Tahap problem posing (pemaparan masalah), b) Tahap problem analysis (analisis masalah), c)Tahap penentuan tujuan dan sasaran, d) Tahap action plans (perencanaan tindakan), e)Tahap pelaksanaan kegiatan dan f) Tahap evaluasi. Kata Kunci : Pemberdayaan, Kelompok wanita tani, Kemandirian Empowering women is one of the efforts to eliminate social inequalities against women. Farmer women's groups as a forum for the aspirations and potential of women to participate in the development process, and are empowered so that they can have the strength or ability to meet their basic needs. This research is intended to reveal the ability of the Selakaso women's farmer group in efforts to empower women. The purpose of this research is to describe the process of empowering the Selakaso women's group. This research uses descriptive qualitative method. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation studies. The subjects of this study were four people consisting of administrators, assistants and two members of the Selakaso women's group. From the results of the study it was found that 1) The management carried out an analysis of identification of needs with companions in the planning process for the formation of the Selakoso women's farmer group. 2) The Selakaso women's group uses top down and bottom up approaches and strategies, based on the needs and problems faced by the community, the program is structured in the form of enabling, strengthening, protecting, supporting and maintaining. 3) The stages of empowerment implemented by the women's group Tani Selakaso consists of six stages, including; a) The stage of problem posing, b) The stage of problem analysis, c) The stage of setting goals and objectives, d) The stage of action plans, e) The stage of implementing activities and f) The stage of evaluation. Keywords: Empowerment, women farmer groups, independence