PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELDITINJAU DARI GAYA BELAJAR

• Main Author: Nadya Nur Idhola Rahmaeni, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-04-17.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/89828/8/S_MAT_1805618_Title.pdf; http://repository.upi.edu/89828/2/S_MAT_1805618_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/89828/3/S_MAT_1805618_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/89828/4/S_MAT_1805618_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/89828/5/S_MAT_1805618_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/89828/6/S_MAT_1805618_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/89828/7/S_MAT_1805618_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); QA Mathematics

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran matematis siswa SMP pada materi SPLDV ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri Kabupaten Bandung sebanyak 6 siswa dari 36 siswa yang dipilih dari hasil angket gaya belajar. Dari tiga gaya belajar tersebut yakni gaya belajar visual, auditori dan kinestetik terdapat satu gaya belajar yang paling mendominasi pada penelitian ini yaitu gaya belajar kinestetik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual (M11) mempunyai kemampuan menarik kesimpulan cukup baik, namun kurang memiliki kemampuan memberikan argumen. Terdapat siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual (M34) mempunyai kemampuan menarik kesimpulan yang baik serta memiliki kemampuan memberikan argumentasi dengan cukup baik. Sedangkan untuk siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditori (M18) dan (M25) mempunyai kemampuan memberikan argumen dengan baik. Tetapi (M18) kurang mempunyai kemampuan menarik kesimpulan. Sedangkan (M25) memiliki kemampuan memberikan argumentasi yang cukup baik. Selanjutnya, siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik (M5) dan (M26) sudah mempunyai kemampuan menarik kesimpulan dengan kategori baik. Meskipun (M5) juga mempunyai kemampuan memberikan argumentasi yang baik, sedangkan siswa lainnya (M26) mempunyai kemampuan memberikan argumentasi dengan cukup baik. This study aims to describe the mathematical reasoning of junior high school students on SPLDV material in terms of learning style. This research uses qualitative methods with a case study design. The subjects in this study were grade VIII students in one of the Bandung Regency State Junior High School as many as 6 students from 36 students selected from the results of the learning style questionnaire. Of the three learning styles, namely visual, auditory and kinesthetic learning styles, there is one learning style that dominates the most in this study, namely the kinesthetic learning style. Based on the results of the study, students who have a tendency to visual learning style (M11) have the ability to draw conclusions quite well, but lack the ability to provide arguments. There are students who have a tendency to visual learning styles (M34), have the ability to draw good conclusions and have the ability to argue quite well. As for students who have a tendency to auditory learning styles (M18) and (M25) have the ability to give arguments well. Although there are students who have a tendency to auditory learning styles (M18) lack the ability to draw conclusions. While (M25) has the ability to provide argumentation quite well. Furthermore, students who have a tendency to kinesthetic learning styles (M5) and (M26) already have the ability to draw conclusions with good categories. Then students who have a tendency to kinesthetic learning style (M5) also have the ability to give good argumentation, while other students (M26) have the ability to give arguments quite well.