ANALISIS ZAT GIZI DAN ADITIF DALAM MAKANAN TRADISIONAL KHAS BANTEN DAN INTEGRASINYA DALAM BAHAN AJAR DI SEKOLAH DASAR

• Main Author: Amilia Santika, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-04-17.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/89830/1/S_PGSD_194711_Title.pdf; http://repository.upi.edu/89830/2/S_PGSD_194711_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/89830/3/S_PGSD_194711_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/89830/4/S_PGSD_194711_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/89830/5/S_PGSD_194711_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/89830/6/S_PGSD_194711_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/89830/7/S_PGSD_194711_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan kurangnya bahan ajar yang berbasis budaya pada tingkat sekolah dasar. Pembelajaran IPA kelas V SD pada tema 3 Makanan Sehat masih dilakukan secara manual atau menggunakan bahan ajar yang berbasis nasional dan observasi langsung dalam lingkungan sekolah. Pembelajaran berbasis budaya khususnya kuliner budaya sangat penting demi pemahaman siswa yang lebih luas. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis zat gizi dan zat aditif yang terdapat pada makanan tradisional khas Banten lalu diintegrasikan dalam bahan ajar untuk tingkat sekolah dasar. Dengan metode Didactical Design Research peneliti telah melakukan analisis terhadap bahan ajar yang kerap digunakan guru dalam pembelajaran IPA didalam kelas, lalu melakukan wawancara terhadap empat narasumber makanan tradisional Banten yakni 1.) Sate Bandeng, 2.) Gipang, 3.) Sambel Burog, 4.) Ketan Bintul. Hasil wawancara diperoleh bahan-bahan yang digunakan dalam makanan tersebut, kemudian dikaji melalui studi Pustaka untuk mencari informasi perihal kandungan zat gizi dan zat aditif yang terkandung dalam makanan tersebut. Hasil kajian tersebut dijadikan acuan dalam perancangan bahan ajar yang berbasis budaya yaitu handout. Sebelum bahan ajar yang telah dikembangkan dijadikan perangkat pembelajaran untuk pendidik di tingkat sekolah dasar, maka peneliti menguji tingkat kelayakan terhadap bahan ajar handout tersebut. Validasi dilakukan oleh dua validator, yaitu ahli materi dan ahli bahasa dengan menggunakan skala likert. Validasi oleh ahli materi diperoleh hasil 60% pada tahap I dan 92% pada tahap II. Berdasarkan penilaian tersebut maka bahan ajar handout untuk guru dan siswa dinyatakan valid. Hasil penelitian ini sesuai dengan pandangan (Ibrahim et al.,2020) yang berpendapat bahwa segala perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh para ahli tergolong valid. Kata kunci: IPA, Didactical Design Reaserch, makanan tradisional, bahan ajar. This research is motivated by the problem of the lack of culture-based teaching materials at the elementary school level. Science learning for class V SD on the theme 3 Healthy Food is still done manually or using national-based teaching materials and direct observation in the school environment. Culture-based learning, especially culinary culture, is very important for a wider understanding of students. Therefore, the purpose of this study was to analyze the nutrients and additives found in traditional Banten foods and then integrate them into teaching materials for elementary schools. Using the Didactical Design Research method, researchers have conducted an analysis of teaching materials that are often used by teachers in learning science in the classroom, then conducted interviews with four sources of traditional Banten food namely 1.) Milkfish Sate, 2) Gipang, 3.) Sambel Burog, 4 .) Sticky Rice. The results of the interviews obtained the ingredients used in the food, then studied through a literature study to find information regarding the nutritional content and additives contained in the food. The results of this study are used as a reference in designing culture-based teaching materials, namely handouts. Before the teaching materials that have been developed are used as learning tools for educators at the elementary school level, the researcher tests the feasibility level of the handout teaching materials. Validation was carried out by two validators, namely material experts and linguists using a Likert scale. Validation by material experts obtained results of 60% in stage I and 92% in stage II. Based on this assessment, the handout teaching materials for teachers and students are declared valid. The results of this study are in accordance with the view (Ibrahim et al., 2020) which argues that all learning tools that have been validated by experts are classified as valid. Keywords: Science, Didactical Design Research, traditional food, teaching materials.