PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN: Studi di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Jakarta Timur

ABSTRAK Ilham. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Tindak Pidana Pencabulan (Studi di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak JakartaTimur). Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ilham, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-01-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Ilham. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Tindak Pidana Pencabulan (Studi di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak JakartaTimur). Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Januari 2023. Perbuatan cabul ini merupakan kejahatan mengerikan yang menghancurkan masa depan sang anak. Bahkan jika keluarga atau komunitas terlibat dalam memberikan keamanan bagi anak, anak akan merasa nyaman di lingkungannya karena dia memiliki keterbatasan fisik dan kemampuan sosial untuk bereaksi seketika terhadap bahaya dalam situasi yang berbeda Saya melakukan penelitian ini untuk memberikan gambaran jelas lembaga yang menangani kasus pencabulan kepada anak da bentuk perlindungan apa yang telah di dapatkan oleh anak korban tindak pidana pencabulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Pencabulan di UPT P2TP2A DKI Jakarta.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada informan yang merupakan tenaga ahli di lembaga P2TP2A DKI Jakarta Dari hasil penelitian ini di dapatkan bahwa anak korban tindak pidana pencabulan mendapatkan perlindunga yang sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014. Yang dimana memberikan pelayanan dan bantuan hukum, layanan psikologis, layanan kesehatan, dan layanan rumah aman. Namun terdapat kendala yang di hadapi dalam memberikan pelayanan kepada korban seperti hambatan dalam pembuktian, jarak pelaporan kasus cukup lama, dan aib keluarga. Tetapi lembaga P2TP2A DKI Jakarta juga memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan Perguruan tinggi yang ada di Jakarta dan setiap moda transportasi di Jakarta Kata Kunci: Pencabulan, Perlindungan, Hukum, Pidana, Anak, Pendidikan Kewarganegaraan ABSTRACT Ilham Legal Protection for Children Who Become Victims of Criminal Acts of Obscenity (Study at the East Jakarta Empowerment Women and Children Empowerment Center). Bandung: Citizenship Education Study Program (PKN). Faculty of Education and Social Sciences. Indonesian education university. January 2023. This obscenity is a terrible crime that destroys the future of the child. Even if the family or community is involved in providing safety for the child, the child will feel comfortable in the environment because he has physical limitations and the social ability to react quickly to danger in different situations I conducted this research to provide a clear picture of the institution that handles cases of child abuse and what form of protection has been received by child victims of criminal acts of sexual abuse. This study aims to determine the Forms of Legal Protection for Child Victims of Obscenity at UPT P2TP2A DKI Jakarta.This study uses an empirical research type with a qualitative descriptive approach with data collection techniques by observation, documentation, and interviews with informants who are experts at the DKI Jakarta P2TP2A institution. From the results of this study it was found that child victims of criminal acts of obscenity received protection in accordance with the Child Protection Act Number 35 of 2014. Which provides legal services and assistance, psychological services, health services, and safe house services. However, there are obstacles faced in providing services to victims such as obstacles in proving, long distances for reporting cases, and disgrace to the family. But the DKI Jakarta P2TP2A institution also provides benefits to the community by conducting socialization and collaborating with universities in Jakarta and every mode of transportation in Jakarta Keywords: Obscenity, Protection, Law, Criminal, Children, Citizenship Education
Item Description:http://repository.upi.edu/89833/1/T_PKn_2002533_Title.pdf
http://repository.upi.edu/89833/2/T_PKn_2002533_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/89833/3/T_PKn_2002533_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/89833/4/T_PKn_2002533_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/89833/5/T_PKn_2002533_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/89833/6/T_PKn_2002533_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/89833/7/T_PKn_2002533_Appendix.pdf