PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN PEMETAAN KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN : Studi terhadap Pegawai tingkat Supervisor dan Manajer di kantor PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat

Pengembangan sumber daya manusia di perusahaan dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada pegawai, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta mengoreksi kekurangan-kekurangan kinerjanya di masa silam. Permasalahan yang terjadi adalah kegiatan pelatihan yang telah dilakukan masih bel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Adji, Widwi Handari (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pengembangan sumber daya manusia di perusahaan dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada pegawai, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta mengoreksi kekurangan-kekurangan kinerjanya di masa silam. Permasalahan yang terjadi adalah kegiatan pelatihan yang telah dilakukan masih belum terpadu, terutama mengidentifikasi unit-unit kerja mana yang membutuhkan pelatihan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengukur pengaruh Penilaian Kinerja dan Pemetaan Kompetensi Pegawai terhadap Analisis Kebutuhan Pelatihan Pegawai tingkat Manajer dan Supervisor di kantor PT PLN (persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif survey dan explanatory survey, dengan responden 79 orang, dan analisis data menggunakan analisis jalur untuk menguji hipotesisnya. Hasil pengujian analisis jalur secara parsial menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari: (1) penilaian kinerja terhadap pemetaan kompetensi pegawai sebesar 72,25 % ; (2) penilaian kinerja terhadap analisis kebutuhan pelatihan sebesar 90,25 % ; (3) pemetaan kompetensi pegawai terhadap analisis kebutuhan pelatihan sebesar 0,25 % ; (4) Secara simultan penilaian kinerja dan pemetaan kompetensi pegawai berpengaruh terhadap analisis kebutuhan pelatihan sebesar 98,01 %. Saran, tingkat keandalan alat ukur penilaian kinerja terus diperbaiki, soft competency pembelajaran berkesinambungan dan membangun hubungan ditingkatkan melalui pelatihan soft skill, serta analisis kebutuhan pelatihan harus lebih disesuaikan dengan job description dan job specification.
Item Description:http://repository.upi.edu/8990/1/t_mmb_0808130_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/8990/2/t_mmb_0808130_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/8990/3/t_mmb_0808130_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/8990/4/t_mmb_0808130_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/8990/5/t_mmb_0808130_chapter5.pdf