PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI : Studi Kasus Pada Kelas Balita Umur 3-5 Tahun Sekolah Minggu Gekari Kota Tanpa Tembok (GKTT) Cabang Kota Bandung

• Main Author: GRACE, Marlisa (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-08-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9011/1/s_pls_054928_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/9011/2/s_pls_054928_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9011/3/s_pls_054928_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9011/4/s_pls_054928_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9011/5/s_pls_054928_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/9011/6/s_pls_054928_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9011/7/s_pls_054928_bibliography.pdf
• Keywords: LB Theory and practice of education

PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI : Studi Kasus Pada Kelas Balita Umur 3-5 Tahun Sekolah Minggu Gekari Kota Tanpa Tembok (GKTT) Cabang Kota Bandung Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan dalam penggunaan metode bercerita dalam meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini. Metode bercerita merupakan salah satu metode dalam mendidik anak. Bercerita dapat menanamkan nilai moral, nilai agama, nilai sosial, budaya, dll. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai: 1) Keadaan/kondisi objektif Pendidikan Anak Usia Dini Pada Sekolah Minggu Gekari Kota Tanpa Tembok Cabang Kota Bandung; 2) Proses pembelajaran anak usia dini melalui metode bercerita pada Sekolah Minggu Gekari Kota Tanpa Tembok Cabang Kota Bandung; 3) Aspek-aspek perkembangan anak usia dini yang ditingkatkan melalui metode bercerita pada Sekolah Minggu Gekari Kota Tanpa Tembok Cabang Kota Bandung; 4) Faktor pendorong dan faktor penghambat penggunaan metode bercerita dalam meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini pada Sekolah Minggu Gekari Kota Tanpa Tembok Cabang Kota Bandung.Konsep atau landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari konsep pendidikan anak usia dini, konsep metode bercerita dan konsep aspek perkembangan anak usia dini.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah tujuh informan, yaitu satu orang pengelola sekolah minggu, dua orang tutor sekolah minggu, dua orang warga belajar sekolah minggu, dan dua orang tua warga belajar Sekolah Minggu Gekari Kota Tanpa Tembok Cabang Kota Bandung.Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan, diperolah hasil penelitian mengenai (1)Keadaan/kondisi objektif Pendidikan Anak Usia Dini Pada Sekolah Minggu GKTT, diantaranya: sejarah berdirinya, kepengurusan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, warga belajar, sarana dan prasarana, waktu pelaksanaan, materi/bahan ajar, dan metode. (2)Proses pembelajaran anak usia dini melalui metode bercerita pada Sekolah Minggu GKTT dimulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi proses pembelajaran. (3)Aspek-aspek perkembangan anak usia dini yang ditingkatkan melalui metode bercerita pada Sekolah Minggu GKTT, diantaranya adalah aspek moral, aspek sosio-emosional, kemampuan berbahasa dan termasuk aspek spiritual. (4)Faktor pendorong penggunaan metode bercerita dalam meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini, diantaranya lembaga, kompetensi pengelola dan tutor, orangtua dan sarana prasarana. Faktor pendorong penggunaan metode bercerita dalam meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini, diantaranya warga belajar, tutor dan media. Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada pengelola agar menjalin kemitraan yang lebih luas lagi baik dengan masyarakat dan orang tua. Tutor harus lebih inovatif dalam memanfaatkan, modifikasi dan membuat baru di dalam kelas saat pembelajaran agar proses belajar lebih menarik dan mampu meningkatkan tumbuh kembang anak. Orang tua harus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membantu anak dalam menindaklanjuti hasil belajar.