PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA PADA KONSEP HIDROLISIS GARAM
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis masalah, mengimplementasikannya, dan mengetahui dampak implementasinya terhadap peningkatan keterampilan berpikir analitis siswa kelas XI pada konsephidrolisis garam.Pengembangan pembelajaran berbasis masalah d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012-10-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis masalah, mengimplementasikannya, dan mengetahui dampak implementasinya terhadap peningkatan keterampilan berpikir analitis siswa kelas XI pada konsephidrolisis garam.Pengembangan pembelajaran berbasis masalah dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) menggunakan tahapan 4D yaitu tahap mendefinisikan (define), tahap merancang (design), tahap mengembangkan (develop), dan tahap mendesiminasikan (disseminate).Metode yang digunakan pada tahap mengembangkan adalah "one group pretest posttest design"yang dilaksanakan di kelas XI salah satu SMA di Kabupaten Subang pada tahun pelajaran 2011/2012.Pengumpulan data dilakukan dengan bantuan LKS, pretes, dan postesuntuk keterampilan berpikir analitis siswa,lembar observasi guru dan siswa untuk keterlaksanaan model pembelajaran,serta angket dan wawancara siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis masalah.Berdasarkan hasil analisis data, model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan keterampilan berpikir analitis siswa pada konsep hidrolisis garam. Hal ini terlihat dari rata-rata gain ternormalisasi <g>keterampilan berpikir analitissiswa meningkat sebesar 0,72 dengan kategori tinggi untuk keseluruhan aspek indikator keterampilan berpikir analitis. Masing-masing untuk subindikator keterampilan berargumentasi sebesar 0,48 (sedang), keterampilan menarik inferensi dan mengembangkan kesimpulan sebesar 0,82 (tinggi), dan keterampilan mendefinisaikan masalah sebesar 0,78 (tinggi). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa subindikator yang paling berkembang adalah keterampilan menarik inferensi dan mengembangkan kesimpulan.Tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah pada umumnya setuju. Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, keterampilan berpikir analitis, konsep hidrolisis garam. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/9042/1/t_ipa_1004828_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/9042/2/t_ipa_1004828_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/9042/3/t_ipa_1004828_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/9042/4/t_ipa_1004828_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/9042/5/t_ipa_1004828_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/9042/6/t_ipa_1004828_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/9042/7/t_ipa_1004828_bibliography.pdf |