PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN BERBASIS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER CALON GURU

• Main Author: Mutiara Felicita Amsal, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-03-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/90604/1/D_PK_1906856_Title.pdf; http://repository.upi.edu/90604/2/D_PK_1906856_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/90604/3/D_PK_1906856_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/90604/4/D_PK_1906856_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/90604/5/D_PK_1906856_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/90604/6/D_PK_1906856_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/90604/7/D_PK_1906856_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Hubungan antara kurikulum dan pembelajaran seperti dua sisi mata uang logam yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain. Kurikulum merupakan rancangan dan pengaturan belajar mengajar, dan pembelajaran adalah pelaksanaan dari rancangannya. Kompetensi kepribadian guru masih menjadi hal serius yang harus ditingkatkan. Mengenai hal tersebut diperlukan tinjauan dari segi kesiapan calon guru. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepribadian calon guru dengan mengembangkan model pembelajaran berbasis penguatan pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development dalam pengembangannya. Terdapat 10 tahapan dalam pengembangannya, yaitu analisis awal atau studi awal, perencanaan, pengembangan produk awal, uji lapangan awal, revisi awal, uji lapangan utama, revisi produk operasional, uji lapangan operasional, revisi produk akhir, dan desiminasi. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa departemen pendidikan guru sekolah dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam aspek penguatan pendidikan karakter yang disangkarkan (nasted) kedalam proses pembelajaran, yaitu nasionalisme dan patriotisme, menghargai perbedaan, mengutamakan kepentingan bersama, tegas dan berwibawa, disiplin dan panggilan jiwa. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pada kelas A nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05; pada kelas B nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05; pada kelas C nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05; pada kelas D nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05; pada kelas E nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05; pada kelas F nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05; pada kelas G nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05; pada kelas H nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05; pada kelas I nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05; pada kelas J nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05, maka dapat diputuskan sebelum dan setelah diberikan perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan antara perbandingan pre-test dengan post-test kompetensi kepribadian dalam pendidikan mahasiswa. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh terhadap perbedaan yang diberikan. Dengan demikian dikatakan bahwa tingkat kompetensi kepribadian dalam pendidikan mahasiswa dengan mengintegrasikan aspek penguatan pendidikan karakter lebih tinggi dibanding sebelum diterapkan.