ADEGAN KALIMAH BASA SUNDA DINA TARJAMAH QUR'AN ANALISIS STRUKTUR JEUNG SÉMANTIK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya Al-Qur'an sebagai firman Alloh untuk pedoman hidup manusia; serta belum adanya kajian tentang terjemah Al-Qur'an berbahasa Sunda secara formal dalam bentuk tesis. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan struktur kalimat baha...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012-07-27.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya Al-Qur'an sebagai firman Alloh untuk pedoman hidup manusia; serta belum adanya kajian tentang terjemah Al-Qur'an berbahasa Sunda secara formal dalam bentuk tesis. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan struktur kalimat bahasa Sunda dalam terjemah Al-Qur'an berbahasa Sunda, menganalisis dan mendeskripsikan peran semantis dan hubungan makna antarklausa dalam kalimat bahasa Sunda dalam terjemah Al-Qur'an, serta menemukan dan mendeskripsikan kekhasan struktur kalimat bahasa Sunda dalam terjemah Al-Qur'an. Dengan teknik pengambilan sampel secara purposif, ditentukan 100 ayat terjemah Al-Qur'an sebagai sampel. Dari 100 ayat terjemah Al-Qur'an terdapat 160 kalimat. Melalui metode distribusional dan teknik analisis unsur langsung, dilaksanakan analisis terhadap 160 kalimat tersebut dengan bantuan instrumen penelitian berupa kartu data. Prosedur analisis dimulai dengan memenggal bagian-bagian kalimat, ditentukan fungsi-fungsi unsur kalimat, kategori-kategori pengisi fungsi, serta peran semantis atau hubungan makna antarklausa dalam kalimat. Hasil analisis dideskripsikan dan disimpulkan. Dari hasil analisis ditemukan lima pola struktur kalimat bahasa Sunda dalam terjemah Al-Qur'an berbahasa Sunda, yaitu Pola I berupa inti, Pola II berupa kalimat luas, Pola III berupa majemuk setara, Pola IV berupa kalimat majemuk bertingkat; dan Pola V berupa kalimat minor. Terdapat dua variasi dalam Pola II, yaitu Pola IIa dan IIb. Terdapat lima variasi dalam Pola IV, yaitu Pola IVa, IVb, IVc, IVd, dan IVe. Pola V sebagai pola minor merupakan kekhasan struktur kalimat bahasa Sunda dalam terjemah Al-Qur'an merupakan pola yang paling dominan dari sampel. Dominannya Pola V dikarenakan pengaruh struktur bahasa Arab sebagai bahasa sumber terjemahan masih kentara. Dari hasil analisis ditemukan lima hubungan makna antarunsur dalam kalimatb inti, yaitu (1) digolongkan-penggolong, (2) pelaku-kelakuan, (3) penderita-keadaan, (4) penderita-kelakuan dan (5) posisi-diposisikan. Ditemukan pula hubungan makna antarklausa, dalam kalimat majemuk setara yaitu jumlah dan perlawanan; lima hubungan makna dalam kalimat majemuk bertingkat yaitu akibat, perbandingan, cara, kecuali, penjelas, pernyataan, sebab, sarat, tujuan, dan waktu. Dari penelitian ditemukan kalimat yang memiliki hubungan makna lebih dari satu. Timbul persoalan baru, hendak dikelompokkan pada kelompok yang mana kalimat-kalimat tersebut. Ini merupakan bahan studi baru bagi peneliti-peneliti selanjutnya. Kata kunci: terjemah Qur'an bahasa Sunda, struktur kalimat, hubungan makna, kekhasan |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/9068/1/t_pbbs_1004760_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/9068/2/t_pbbs_1004760_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/9068/3/t_pbbs_1004760_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/9068/4/t_pbbs_1004760_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/9068/5/t_pbbs_1004760_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/9068/6/t_pbbs_1004760_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/9068/7/t_pbbs_1004760_bibliography.pdf |