TINGKAT KETERBACAAN MODUL BAHASA INDONESIA SMP TERBUKA MELALUI TES PILIHAN GANDA : STUDI DESKRIPTIF ANALITIS TERHADAP MODUL BAHASA INDONESIA SMP TERBUKA INDUK SMP NEGERI 27 BANDUNG

• Main Author: Nurhayati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-08-22.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9087/1/t_bind_0706812_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/9087/2/t_bind_0706812_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9087/3/t_bind_0706812_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9087/4/t_bind_0706812_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9087/5/t_bind_0706812_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/9087/6/t_bind_0706812_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9087/7/t_bind_0706812_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

odul penelitian ini menelaah dan mengkaji Tingkat Keterbacaan Modul Bahasa Indonesia SMP Terbuka kelas 8 Induk Negeri 27 Bandung. Berkenaan dengan hal di atas, yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah sejauh manakah ketepatan penggunaan Bahasa dalam Modul Bahasa Indonesia kelas 8, dilihat dari aspek kebakuan, keefektifan, dan penerapan Ejaan Yang Disempurnakan, bagaimana analisis wacana Modul Bahasa Indonesia SMP Terbuka kelas 8, yang dilihat dari aspek cara pemaparan, rangkaian antar kalimat dan sistem antar alinea, bagaimanakah daya tarik Modul Bahasa Indonesia SMP Terbuka kelas 8, dilihat dari aspek perwajahan dan tipografi , tingkat keterbacaan, pemahaman, justifikasi siswa terhadap muatan konsep materi Modul Bahasa Indonesia SMP Terbuka kelas 8 Induk SMP Negeri 27 Bandung. Rumusan masalah di atas terbatas pada tingkat keterbacaan yang mempersoalkan tingkat kemudahan dan kesulitan suatu bahan bacaan atau bahan pelajaran. Analisis kebahasaan adalah pengkajian bahasa yang digunakan dalam wacana, yang ditekankan pada aspek kebakuan bahasa, keefektifan bahasa dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskrifsikan dan menganalisis Tingkat Keterbacaan Modul Bahasa Indonesia SMP Terbuka kelas 8 Induk SMP Negeri 27 Bandung. Populasi dan sampel adalah Modul Bahasa Indonesia SMP Terbuka kelas 8 semester1 dan semester2 terdiri dari 9 pembelajaran untuk semester1, dan 10 pembelajaran untuk semester 2. Arikunto (1989) menyatakan bahwa sampel untuk penelitian berkisar antara 12,5% sampai 25% dari populasi penelitian. Sehingga penulis meneliti 2 pembelajaran dari semester1 dan 2 dari semester2 sehingga jumlahnya 4 wacana Modul SMP Terbuka kelas 8. Hasil analisis, pembahasan dan interpretasi adalah mengkaji deskripsi data dan analisis kebahasaan, deskripsi analisis wacana, deskripsi data materi tes pilihan ganda dan esai kemampuan membaca, dan justifikasi siswa terhadap muatan konsep materi. Tingkat keterbacaan masih rendah, siswa berada pada frustasi level dan wacana berada pada golongan sukar. Daya tarik modul dari segi perwajahan dan tipografi secara umum telah memenuhi unsur keterbacaan, baik, dan jelas. Wacana Modul dilihat dari pemaparannya bersifat ekspositorik, dilihat dari bentuknya termasuk wacana monolog.