HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERILAKU PENGAMBILAN RISIKO PADA REMAJA:Studi Pada Pola Asuh Permissive-Indifferent di SMAN 7 Bandung

• Päätekijä: Ermawati, - (Tekijä)
• Aineistotyyppi: Kirja
• Julkaistu: 2009-06-03.
• Aiheet: Thesis; NonPeerReviewed
• Linkit: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/91003/1/s_psi_055205_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/91003/2/s_psi_055205_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/91003/6/s_psi_055205_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/91003/3/s_psi_055205_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/91003/7/s_psi_055205_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/91003/4/s_psi_055205_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/91003/5/s_psi_055205_bibliography.pdf
• Keywords: BF Psychology

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum pola asuh permissive indifferent dan perilaku pengambilan risiko pada remaja serta hubungan antara keduanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Jumlah sampel yang terlibat yaitu 282 responden. Sampel merupakan siswa/i Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Bandung yang dipilih dengan menggunakan teknik incidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis korelasi Spearman. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa sebanyak 34 responden mempersepsikan pola asuh orangtuanya sebagai pola asuh yang otoriter, 243 responden mempersepsikan pola asuh orangtuanya sebagai pola asuh yang otoritatif, 5 responden mempersepsikan pola asuh orangtuanya sebagai pola asuh yang permissive-indulgent dan 10 responden lainnya mempersepsikan pola asuh orangtuanya sebagai pola asuh permissive-indifferent. Selain itu, sebanyak 184 responden (65%) dalam penelitian ini memiliki tingkat perilaku pengambilan risiko yang sangat rendah, 65 responden (23%) memiliki tingkat perilaku pengambilan risiko yang rendah, 25 responden (9%) memiliki tingkat perilaku pengambilan risiko yang sedang, 6 responden (2%) memiliki tingkat perilaku pengambilan risiko yang tinggi, dan hanya 2 responden (1%) yang memiliki tingkat perilaku pengambilan risiko yang sangat tinggi. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa adanya antara pola asuh permissive-indifferent dengan perilaku pengambilan risiko pada remaja dimana semakin permissive-indifferent pola asuh yang diberikan oleh orangtua kepada remaja, maka semakin besar kecenderungan remaja tersebut untuk melakukan perilaku pengambilan risiko. Sebaliknya, semakin tidak permissive-indifferent pola asuh yang diberikan orangtua kepada remaja, maka semakin kecil kecenderungan remaja tersebut untuk melakukan perilaku pengambilan risiko.