PENGGUNAAN PENDEKATAN PENGALAMAN BAHASA (LANGUAGE-EXPERIENCE APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA :Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research pada Anak Berkesulitan Belajar Membaca Kelas 1 di SD Negeri Purtraco Indah

• Main Author: Novitasari, Noni (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-08-08.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9106/7/t_pkkh_0907692_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/9106/2/t_pkkh_0907692_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9106/3/t_pkkh_0907692_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9106/4/t_pkkh_0907692_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9106/5/t_pkkh_0907692_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/9106/6/t_pkkh_0907692_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9106/1/t_pkkh_0907692_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Anak berkesulitan belajar membaca merupakan anak yang mempunyai potensi besar dalam kemampuan membaca, tetapi seringkali mereka mengalami kegagalan mengkode simbol-simbol dan memaknai sesuatu. Oleh karena itu penulis mencoba menggunakan pendekatan pengalaman bahasa (language-experience approach) dalam mengajarkan membaca permulaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "apakah pendekatan pengalaman bahasa (language-experience approach) dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak berkesulitan belajar membaca?". Subjek dalam penelitian ini satu siswa kelas I Sekolah Dasar yang memiliki kriteria: mengalami kesulitan membaca permulaan, mempunyai tingkat intelegensi diatas rata-rata, prestasi tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki, dan tidak mempunyai gangguan pada indera. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen single subjek dengan desain A- B- A, yaitu A-1 (Baseline 1), B (Intervensi), A-2 (Baseline 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pengalaman bahasa (language-experience approach) dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak berkesulitan belajar membaca. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan agar dalam pembelajaran membaca permulaan guru tidak hanya berpegang pada buku pelajaran saja tetapi guru lebih menggali pengalaman bahasa anak, dengan pendekatan pengalaman bahasa (language-experience approach), anak di kelas satu akan lebih mudah untuk mengenal bahasa tulis sehingga melalui tulisan anak diharapkan dapat mengkode simbol-simbol bunyi bahasa dan mudah memahami makna dari suatu kalimat sederhana.