STRATEGI PEMBERDAYAAN BUMDES SAUYUNAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM TERAS ANGKRINGAN DESA DI DESA KASOMALANG KULON KABUPATEN SUBANG

• Main Author: Muhamad Lutfi Amarulloh, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-06-13.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/91072/2/S_PENMAS_1704517_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/91072/3/S_PENMAS_1704517_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/91072/4/S_PENMAS_1704517_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/91072/5/S_PENMAS_1704517_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/91072/6/S_PENMAS_1704517_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/91072/7/S_PENMAS_1704517_Appendix.pdf; http://repository.upi.edu/91072/8/S_PENMAS_1704517_Title.pdf
• Keywords: HV Social pathology. Social and public welfare; L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Badan Usaha Milik Desa yang mempunyai program untuk memberdayakan masyarakatnya berdasarkan potensi yang ada di masyarakat desa Kasomalang Kulon. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data: 1) penerapan strategi yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa Sauyunan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program Teras Angkringan Desa 2) dampak strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa Sauyunan 3) kendala dan solusi yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa Sauyunan dalam menjalankan program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Subjek pada penelitian berjumlah satu orang pengelola BUMDES Sauyunan dan dua orang peserta program Teras Angkringan Desa. Hasil penelitian yang didapat yaitu BUMDES Sauyunan sudah melakukan penerapan strategi yang tepat, namun masih belum bisa memaksimalkan fasilitas yang ada. Pelaksanaan yang dilakukan tidak dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan, hal itu terjadi karena program Teras Angkringan Desa mulai dibuat berbarengan dengan pandemi Covid-19. Hal itu menyebabkan beberapa hal menjadi terkendala, seperti pengembalian modal yang jatuh tempo. Selain itu dampak program ini begitu jelas, dilihat dari pendapatan para peserta program yang selalu stabil dan meningkat. Terdapat beberapa kedala yang dialami BUMDES Sauyunan sebagai pengelola dalam menjalankan program nya, seperti pandemi Covid-19, pelaksanaan ketika awal program yang masih kurang dimintai oleh masyarakat dan hal hal lainnya. Kata Kunci : Strategi Pemberdayaan, Bumdes Sauyunan, Teras Angkringan Desa This research is motivated by the existence of a Village-Owned Enterprise which has a program to empower its community based on the potential that exists in the Kasomalang Kulon village community. The purpose of this study is to obtain data: 1) the implementation of strategies carried out by the Sauyunan Village-Owned Enterprises in improving the community's economy through the Teras Angkringan Desa program 2) the impact of the empowerment strategies carried out by the Sauyunan Village-Owned Enterprises 3) the obstacles and solutions that carried out by Sauyunan Village-Owned Enterprises in carrying out the program. This research uses a qualitative approach with a descriptive method, and uses a case study research type. Techniques in collecting data using interviews and documentation studies. The subjects in the study were one manager of BUMDES Sauyunan and two participants of the Teras Angkringan Desa program. The results obtained are that BUMDES Sauyunan has implemented the right strategy, but is still unable to maximize the existing facilities. The implementation was not carried out according to the specified time, this happened because the Village Angkringan Terrace program was started to coincide with the Covid-19 pandemic. This causes several things to be constrained, such as the return on capital that is due. In addition, the impact of this program is very clear, seen from the income of the program participants which is always stable and increasing. There are several obstacles experienced by BUMDES Sauyunan as a manager in carrying out its program, such as the Covid-19 pandemic, implementation at the beginning of the program which was still not requested by the community and other things. Keywords: Empowerment Strategy, Sauyunan Bumdes, Village Angkringan Terrace