MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SANTRI PUTRA DAN SANTRI PUTRI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA MTS BERBASIS PESANTREN

• Main Author: Yenni, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-07-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9115/1/t_mtk_100193_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/9115/2/t_mtk_100193_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9115/3/t_mtk_100193_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9115/4/t_mtk_100193_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9115/5/t_mtk_100193_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/9115/6/t_mtk_100193_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9115/7/t_mtk_100193_bibliography.pdf
• Keywords: LC Special aspects of education

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretest-postest control group design yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman dan penalaran matematis pada santri kelas putra dan kelas putri dengan menggunakan metode kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Manbaul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Batu Ceper Tangerang, sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive random sampling, yaitu dengan memilih siswa kelas VIII sebanyak empat kelas sebagai sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini terdiri dari dua kelompok pembelajaran, yaitu pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TGT dan pembelajaran dengan metode biasa. Kelas VIII.A mewakili kelas putri dan VIII.D mewakili kelas putra dijadikan sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelas VIII.B mewakili kelas putri dan VIII.C mewakili kelas putra dijadikan sebagai kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 22-24 santri. Data penelitian dikumpulkan melalui tes, angket, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah (1) Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan penalaran santri. Namun demikian, tidak semua indikator dalam pemahaman dan penalaran dapat di tingkatkan; (2) Peningkatan kemampuan penalaran matematis pada kelas eksperimen putra tidak berbeda dengan kelas kontrolnya meskipun menurut perhitungan gain terdapat peningkatan; (3) Peningkatan kemampuan pemahaman dan penalaran matematis antara kelas eksperimen putra dan kelas eksperimen putri tidak berbeda; (4) Sikap santri positif terhadap pembelajaran matematika, terhadap penggunaan LKS dalam pembelajaran, terhadap pembelajaran matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT dan terhadap soal-soal kemampuan pemahaman dan penalaran matematis.Kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe TGT, kemampuan pemahaman matematis, kemampuan penalaran matematis