HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DENGAN PERUBAHAN STATUS GIZI BALITA YANG MENGALAMI GIZI KURANG
Latar Belakang : Gizi kurang adalah keadaan dimana status gizi kurang dari tingkat berat badan anak. Di Kabupaten Sumedang terdapat data balita gizi kurang sebesar 7,8%, Menurut Dinkes Sumedang pada tahun 2021, batas masalah gizi kurang di kabupaten sumedang kurang dari 10%. Tujuan Penelitian : Untu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2023-05-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar Belakang : Gizi kurang adalah keadaan dimana status gizi kurang dari tingkat berat badan anak. Di Kabupaten Sumedang terdapat data balita gizi kurang sebesar 7,8%, Menurut Dinkes Sumedang pada tahun 2021, batas masalah gizi kurang di kabupaten sumedang kurang dari 10%. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Hubungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dengan Perubahan Status Gizi Balita yang Mengalami Gizi Kurang di kecamatan Cimalaka. Metode Penelitian : Desain penelitian menggunakan analitik korelasi yaitu mencari hubungan pemberian makanan tambahan terhadap peningkatan berat badan balita usia 6-59 bulan dan melakukan analisis terhadap data yang telah terkumpul. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak dengan status gizi kurang yang telah mendapatkan PMT, didapatkan sampel 31 responden dengan teknik purposive sampling, penelitian dilakukan pada April - Mei. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil : penelitian ini menunjukan adanya hubungan pemberian makanan tambahan dengan perubahan status gizi dengan dinyatakan p= 0,017, 10 responden dengan pemberian makanan yang tidak tepat terdapat 4 responden (40,0%) yang mengalami gizi kurang, sedangkan dari 21 responden dengan pemberian makanan sudah tepat terdapat 7 responden (33,3%) yang mengalami gizi kurang. Kesimpulan : Pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan pemberian makanan dengan kejadian perubahan status gizi balita. Background : Malnutrition is a condition where the nutritional status is less than the child's weight level. In Sumedang Regency there is data on under-five children of 7.8%, according to the Sumedang Health Office in 2021, the limit of malnutrition problems in Sumedang district is less than 10%. Purposes : To find out the relationship between the provision of supplementary food (PMT) and changes in the nutritional status of undernourished children in the Cimalaka sub-district. Methods : Uses correlation analysis, namely looking for the relationship between supplementary feeding and increasing body weight for toddlers aged 6-59 months and analyzing the data that has been collected. The population in this study were mothers who had children with poor nutritional status who had received PMT, a sample of 31 respondents was obtained using the technique purposive sampling, the study was conducted in April - May. Data analysis used univariate and bivariate analysis. Results: This study showed that there was a correlation between supplementary feeding and changes in nutritional status with p = 0.017 Of the 10 respondents with improper feeding, 4 respondents (40.0%) experienced malnutrition, while of the 21 respondents with proper feeding, 7 respondents (33.3%) experienced malnutrition. Conclusion: This study shows that there is a significant relationship between the appropriateness of feeding with the incidence of changes in the nutritional status of toddlers. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/91377/1/TA_KEP_2001875_Title.pdf http://repository.upi.edu/91377/2/TA_KEP_2001875_Chapter%201.pdf http://repository.upi.edu/91377/3/TA_KEP_2001875_Chapter%202.pdf http://repository.upi.edu/91377/4/TA_KEP_2001875_Chapter%203.pdf http://repository.upi.edu/91377/5/TA_KEP_2001875_Chapter%204.pdf http://repository.upi.edu/91377/6/TA_KEP_2001875_Chapter%205.pdf http://repository.upi.edu/91377/7/TA_KEP_2001875_Appendix.pdf |