EVALUASI DAYA DUKUNG TIANG PANCANG YANG DUDUK DI ATAS TANAH BERLENSA, STUDI KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG SARANA KEUSKUPAN BOGOR

Tiang pancang merupakan pondasi tiang yang digunakan untuk mendukung bangunan dengan meneruskan (mentransmisikan) beban-beban permukaan ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih rendah dan juga berfungsi sebagai kombinasi tahanan samping. Pada pembahasan tugas akhir ini akan ditinjau pembangunan gedun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ulfa Hafizdya, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-10-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tiang pancang merupakan pondasi tiang yang digunakan untuk mendukung bangunan dengan meneruskan (mentransmisikan) beban-beban permukaan ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih rendah dan juga berfungsi sebagai kombinasi tahanan samping. Pada pembahasan tugas akhir ini akan ditinjau pembangunan gedung sarana keuskupan yang terletak di jalan Kapten Muslihat No. 22 Bogor memiliki luas bangunan 561 m2 yang terdiri dari 4 lantai, dimana gedung ini berfungsi sebagai salah satu peribadatan agama Kristen. Peninjauan dimaksudkan untuk menghitung dan menganalisis daya dukung tiang pancang secara aksial dengan cara statik dengan menitikberatkan pada perbandingan daya dukung tiang pancang yang duduk di atas tanah berlensa dan tiang pancang yang duduk diatas tanah bukan berlensa. Berdasarkan nilai efisiensi yang berasal dari data lapangan berupa data bor, data SPT, dan data laboratorium, maka peninjauannya meliputi perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal (terdiri dari perhitungan daya dukung selimut tiang pancang (Qs), daya dukung ujung tiang pancang (Qp), daya dukung ultimit (Qa) dan daya dukung ijin tiang pancang (Qa) dimana, perhitungan ditinjau berdasarkan lapisan tanah berlensa dengan beberapa asumsi kondisi lensa tanah. Peninjauan tanah berlensa ini menggunakan perhitungan yang diadaptasi dari perhitungan daya dukung pada tanah lempung dengan hasil akhirnya membandingkan penurunan yang terjadi di masing-masing dudukan tanah. Dari hasil analisa sistem pondasi ini, didapat metode analisis Vesic yang sesuai stratifikasi tanah peninjauan dengan hasil Qp=30,58 ton, Qs=22,77 ton, Qu =53,35 ton, Qa=21,34. Dimana, faktor keamanan yang direncanakan sebesar 2,5. Sedangkan, untuk tanah bukan berlensa dengan analisis Meyerhoff didapat Qp=30,07 ton, Qs=22,77 ton, Qu =52,84 ton, Qa=21,14. Sedangkan, Qp di lapangan sebesar 66,16 ton. Sehingga, Qp (Vesic) mampu mendukung pondasi tiang pancang tunggal dengan lebih aman.Tujuan keseluruhannya adalah agar didapatkan perencanaan pondasi yang ekonomis, aman dan optimum pada dudukan tanah berlensa dan mampu mendukung beban-beban yang terjadi pada struktur atas bangunan. Kata kunci : tiang pancang, daya dukung tiang pancang tunggal, tanah berlensa.
Item Description:http://repository.upi.edu/91686/1/ta_ts_0900359_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/91686/2/ta_ts_0900359_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/91686/3/ta_ts_0900359_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/91686/4/ta_ts_0900359_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/91686/5/ta_ts_0900359_table_of_content.pdf