PENGARUH BIAYA OPERASIONAL OBJEKTERHADAP PENDAPATAN OBJEK WISATAYANG DIKELOLA OLEH DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, DAN KEPARIWISATAAN DISPORAPAR KABUPATEN SUKABUMI

Penelitian ini mengkaji besarnya biaya operasional (sebagai variabel X) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah (dalam hal ini Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Kepariwisataan Kabupaten Sukabumi) untuk membiayai aktivitas objek wisata sehari-hari (operasional objek wisata) serta pengaruhnya terhadap p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Zetta Nusantara Putra, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_91821
042 |a dc 
100 1 0 |a Zetta Nusantara Putra, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH BIAYA OPERASIONAL OBJEKTERHADAP PENDAPATAN OBJEK WISATAYANG DIKELOLA OLEH DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, DAN KEPARIWISATAAN DISPORAPAR KABUPATEN SUKABUMI 
260 |c 2008-08-26. 
500 |a http://repository.upi.edu/91821/1/s_l5151_033702_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/91821/2/s_l5151_033702_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/91821/3/s_l5151_033702_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/91821/4/s_l5151_033702_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/91821/5/s_l5151_033702_bibliography.pdf 
520 |a Penelitian ini mengkaji besarnya biaya operasional (sebagai variabel X) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah (dalam hal ini Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Kepariwisataan Kabupaten Sukabumi) untuk membiayai aktivitas objek wisata sehari-hari (operasional objek wisata) serta pengaruhnya terhadap pendapatan objek wisata (sebagai variabel Y) yang bersangkutan. Penelitian ini berawal dari fenomena banyaknya titik potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Sukabumi - 43 titik objek wisata - dan baru sekitar delapan titik yang mulai dioptimalkan oleh Pemerintah Daerah. Bahkan, dari delapan objek wisata tersebut, baru tiga titik yang dapat dikatakan benar-benar dikelola dan dikembangkan oleh Pemerintah Daerah. Salah satu faktor yang menyebabkan masih banyaknya potensi wisata yang belum dioptimalkan adalah terbatasnya dana daerah untuk melaksanakan hal tersebut. Sehubungan dengan anggapan para ahli ekonomi bahwa perusahaan senantiasa ingin memaksimalkan laba, maka penggunaan anggaran biaya operasional objek wisata pun pada akhirnya diharapkan dapat menambah pendapatan bagi Pemerintah Daerah. Objek wisata yang diteliti ditentukan langsung oleh peneliti atas rekomendasi Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Kepariwisataan Kabupaten Sukabumi (Disporapar). Dalam penelitian ini digunakan 72 data yang disebut sumber data, berasal dari objek wisata yang diteliti dengan empat subvariabel X (honor pekerja X¬1, pemeliharaan objek X2, listrik X3, dan kebersihan X4) dan satu variabel Y (pendapatan objek). Teknik pengolahan data yang digunakan adalah regresi linier multiple yang menghasilkan persamaan %4;=-183911+0,947"X" _1+4,447"X" _3+4,111"X" _4. Hal ini berarti bahwa jika X1 = X3 = X4 = Rp 0,00; maka Y = (Rp 183.911,00). Pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar 0,947, pengaruh X3 terhadap Y adalah sebesar 4,447, pengaruh X4 terhadap Y sebesar 4,111, sedangkan X2 dianggap tidak memiliki pengaruh secara linier terhadap pendapatan objek (Y) sehingga tidak diikutsertakan dalam pengujian. Secara keseluruhan, variabel X1, X3, X4 berpengaruh terhadap Y sebesar 93,2% dan sisanya sebesar 6,8% dipengaruhi oleh faktor lain di antaranya pemeliharaan objek, kebijakan pemerintah, biaya non-operasional objek, dan tingkat kemampuan belanja masyarakat (kesejahteraan masyarakat secara umum). 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/91821/ 
787 0 |n http://perpustakaan.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/91821  |z Link Metadata