STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI TAMAN WISATA ALAM BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN

Kabupaten Maros menyimpan banyak potensi wisata, khususnya potensi ekowisata yang ada di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Kawasan taman nasional tersebut dijuluki sebagai "Spectacular Tower Karst" dan didalamnya terdapat kawasan wisata Air Terjun Bantimurung. Bantimurung berasal dar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Layla Amalia Salam, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-10-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kabupaten Maros menyimpan banyak potensi wisata, khususnya potensi ekowisata yang ada di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Kawasan taman nasional tersebut dijuluki sebagai "Spectacular Tower Karst" dan didalamnya terdapat kawasan wisata Air Terjun Bantimurung. Bantimurung berasal dari bahasa Bugis yang terdiri dari dua kata ta'bantingi dan merrung yang berarti air yang jatuh menderu-deru. Kawasan ini terkenal sejak kunjungan Alfred R. Wallace pada tahun 1857, yang kemudian menamakan tempat ini 'The Kingdom of Butterfly'.Kegiatan pariwisata telah menjadi buah simalakama bagi pengembangan pariwisata di kawasan wisata air terjun Bantimurung, dimana kegiatan pariwisata akan mengganggu lingkungan di sekitarnya. Dari berbagai kekayaan alam, keadaan lingkungan sampai kegiatan pariwisata yang berlangsung di Bantimurung, sangat memungkinkan apabila kawasan air terjun Bantimurung ini dijadikan sebagai salah satu objek ekowisata.Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif di mana peneliti lebih mengarah pada pengungkapan masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada. Teori-teori yang digunakan adalah teori tentang kepariwisataan, ekowisata, dan lingkungan. Dalam menentukan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengembangan ekowisataBantimurung, adalah menggunakan analisis SWOT. Maka dari evaluasi kondisi ekowisata kawasan tersebut dirumuskan beberapa strategi pengembangan bagi pihak pengelola dari hasil perpaduan dalam matriks TOWS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Wisata Air Terjun Bantimurung memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi kawasan ekowisata. Adanya hasil penelitian berdasarkan analisis internal dan eksternal, maka dapat direkomendasikan strategi pengembangan ekowisata di kawasan air terjun Bantimurung yaitu dengan memanfaatkan potensi yang ada, penguatan kelambagaan, membangun kerjasama dengan investor, membangun sarana dan prasarana yang memadai dan melakukan promosi kepariwisataan Kabupaten Maros.Kata kunci: Bantimurung, ekowisata, air terjun
Item Description:http://repository.upi.edu/91877/1/s_mrl_0809305_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/91877/2/s_mrl_0809305_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/91877/3/s_mrl_0809305_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/91877/4/s_mrl_0809305_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/91877/5/s_mrl_0809305_bibliography.pdf