PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR(Penelitian Tindakan Kelas terhadap siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri Gudangkahuripan Lembang Kabupaten Bandung)
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi antara guru dan siswa. Kualitas hubungan antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran sebagian besar ditentukan oleh pribadi pendidik dalam mengajar (teaching) dan siswa dalam belajar (learning).Keterpaduan dalam pembelajaran sangat dibutuhkan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-01-20.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi antara guru dan siswa. Kualitas hubungan antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran sebagian besar ditentukan oleh pribadi pendidik dalam mengajar (teaching) dan siswa dalam belajar (learning).Keterpaduan dalam pembelajaran sangat dibutuhkan oleh siswa yang pola berpikirnya masih holistik. Strategi pembelajaran terpadu dilakukan dengan jalan memadukan berbagai bidang pengembangan anak ke dalam satu kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan dasar sains. Tujuannya ialah mengembangkan dasar sains dengan menggunakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, bahasa, psikologi dan keterampilan gerak motorik. Diharapkan siswa dapat berkembang kemampuan kognitifnya, melalui kegiatan pengamatan, penyelidikan, pengklasifikasian sebagai hasil eksplorasi dan inkuiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tehnik Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Hasil belajar siswa kelas 1 sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran terpadu dapat terlihat dari hasil perbandingan antara skor pretes dan postes di setiap siklus yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus 1 , siklus 2 dan siklus 3. Siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran terpadu, siswa dapat mengerjakan soal-soal tes dan LKS yang diberikan, kesulitan-kesulitan masih terdapat dalam pembelajaran terutama bagi siswa yang masih belum lancar dalam membaca dan menulis, selain itu dalam diskusi kelompok, tanya jawab dan mengemukakan pendapat, diskusi kelompok dilaksanakan masih sebatas melaporkan hasil pengamatan saja belum adanya tanya jawab dan mengajukan pendapat dari kelompok lain, dengan belajar melalui model pembelajaran terpadu ini siswa lebih banyak mendapatkan rangsangan untuk bisa melancarkan membaca dan menulis karena dengan pembelajaran terpadu ini sudah mewakili kemampuan yang ingin dicapai yaitu kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Tahap evaluasi dengan menggunakan model pembelajaran terpadu model jaring laba-laba yaitu evaluasi proses belajar dan evaluasi hasil belajar. Evaluasi proses bertujuan untuk melihat aktifitas siswa selama pembelajaran sebagai suatu perubahan yang dihasilkan. Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui produk yang diperoleh siswa baik perolehan hasil belajar ataupun hasil dari suatu keterampilan. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/92137/2/s_pgsd_0604615_table_of_content.rtfx.pdf http://repository.upi.edu/92137/2/s_pgsd_0604615_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/92137/2/s_pgsd_0604615_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/92137/2/s_pgsd_0604615_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/92137/1/s_pgsd_0604615_bibliography.pdf |