PROFIL PERILAKU MENCONTEK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS : Studi Untuk Membuat Rancangan Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap Siswa Kelas XI SMA PGRI 1 Kota Bandung Tahun Ajaran 2010/2011

Perilaku mencontek muncul disebabkan adanya pemikiran irasional terhadap hasil yang ingin dicapai. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mereduksi perilaku mencontek adalah dengan menggunakan teori rasional emotif behavioral yang akan menghilangkan, menyerang, menantang, serta mempertanya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AKBAR, Syahidin (Author)
Format: Book
Published: 2012-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perilaku mencontek muncul disebabkan adanya pemikiran irasional terhadap hasil yang ingin dicapai. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mereduksi perilaku mencontek adalah dengan menggunakan teori rasional emotif behavioral yang akan menghilangkan, menyerang, menantang, serta mempertanyakan dan membahas keyakinan-keyakinan yang irasional sehingga mencapai pemikiran yang rasional dan perilaku yang efektif. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI SMA PGRI 1 Kota Bandung yang diungkap perilaku menconteknya dengan menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bentuk perilaku mencontek yang cenderung tinggi dilakukan dengan usaha bersama, (2) faktor penyebab mencontek karena pikiran cenderung tinggi, karena perasaan cenderung rendah, dan karena tindakan cenderung tinggi. (3) indikator perilaku mencontek secara berurutan dari yang paling tinggi ke yang rendah adalah,'malas atau tidak belajar' muncul sebagai indikator yang paling tinggi, diikuti oleh 'menganggap mencontek adalah untuk mendapat nilai yang baik', 'ketakutan untuk gagal', 'mencontek adalah suatu yang wajar', 'tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengerjakan soal', 'mudah menyerah', 'menganggap pelajaran yang diujikan tidak penting' dan 'cemas dan stress'. Rekomendasi penelitian ditujukan bagi guru bimbingan dan konseling untuk, (1) merancang layanan responsif untuk mengubah sikap, persepsi, cara berpikir, dan keyakinan-keyakinan irasional dalam pencapaian prestasi. (2) Menyusun layanan dasar untuk menghilangkan rasa takut, rasa cemas dalam menghadapi ujian, serta menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri, (3) Merancang layanan perencanaan individual untuk mengembangkan kebiasaan dan keterampilan belajar yang baik.
Item Description:http://repository.upi.edu/9214/1/s_ppb_050496_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9214/2/s_ppb_050496_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9214/3/s_ppb_050496_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9214/4/s_ppb_050496_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9214/5/s_ppb_050496_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/9214/6/s_ppb_050496_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/9214/7/s_ppb_050496_bibliography.pdf